Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan data pelanggan dari PLN ini sangat menentukan pelaksanaan kebijakan pencabutan subsidi listrik tepat sasaran atau tidak. Saat ini, jumlah pelanggan golongan 900 VA RTM sebanyak 24,4 juta, sedangkan yang tidak mampu atau non-RTM sebanyak 7,17 juta pelanggan.
"Kami sepakat harus mendalami lagi mengenai data yang harus kami sisir agar lebih presisi lagi. Sehingga memang bisa menerapkan kebijakan ini secara tepat," kata Arifin di ruang rapat Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan ini, Komisi VII DPR juga telah meminta kepada Kementerian ESDM untuk menangguhkan pencabutan subsidi listrik pada pelanggan R1-900 RTM. Namun, karena kebijakan tersebut sudah masuk dalam APBN 2020.
Oleh karenanya, dikatakan Arifin, pihak Kementerian ESDM dan PLN akan mendalami kembali data pelanggan listrik berkapasitas 900 Va yang bakal dicabut subsidinya.
"Kami lagi detailkan supaya betul-betul tidak ada yang dirugikan. Kalau nggak sasaran gimana? Nanti jadi nggak baik," ungkap dia.
(hek/das)