Bahas LRT di Kantor Luhut, Khofifah: Super Prioritas

Bahas LRT di Kantor Luhut, Khofifah: Super Prioritas

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 16 Jan 2020 21:30 WIB
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kedatangannya ini membahas proyek-proyek strategis nasional yang ada di Jawa Timur.

Menurutnya, yang dibahas paling khusus dalam pertemuan di kantor Luhut adalah proyek LRT di Gerbang Kertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan). Terlebih lagi, dalam pertemuan itu hadir juga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurutnya, Budi Karya memberikan banyak saran untuk proyek tersebut.

"LRT saya rasa tadi Pak Menhub luar biasa memberikan exercise, apakah yang elevated, apakah yang menggunakan badan jalan, dan seterusnya. LRT di Gerbang Kertasusila ini yang super prioritas," kata Khofifah, di kantor Luhut, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di tempat yang sama Budi Karya menjelaskan sarannya soal membangun transportasi massal di Jawa Timur. Dia menyebut untuk LRT dengan kereta ringan mahal investasinya. Untuk itu dia menyarankan agar Khofifah membangun ART alias autonomus rapid transit.

Budi Karya menjelaskan kendaraan ini berupa kereta berbasis ban bukan rel. Dia menyatakan penggunannya bisa jalur layang bisa juga jalur yang berada di daratan.

"Saya beri saran, LRT kan mahal sekali, maka kita akan menggunakan ART. Kereta berbasis ban karena kita harapkan ada kombinasi penggunaan elevated dan jalan raya," jelas Budi Karya.

Dia juga menyarankan agar Jawa Timur melakukan uji coba terlebih dahulu. Setidaknya membangun ART sepanjang 5-7 km.

"Saya minta uji coba kita buat 5 km 7 km dulu. Kalau itu jadi solusi yang baik kita ikuti dengan yang lain," kata Budi Karya.

Kembali ke Khofifah, dia mengatakan ada 218 proyek strategis di Jawa Timur. Dia menyebutkan ada tiga yang jadi prioritas.


Pertama proyek pengembangan transportasi di Gerbang Kertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), lalu pengembangan wisata di wilayah BTS alias Bromo-Tengger-Semeru. Terakhir masih pengembangan proyek transportasi di Selingkar Wilis dan jalur lingkar selatan Jawa Timur.

Dengan Luhut, Khofifah membahas soal investasi dari proyek-proyek strategis ini. Dia menjelaskan 85% dari seluruh proyek bakal digarap dengan skema KPBU.

"Itu ada skema-skemanya 85% skema pembiayaannya dari KPBU dan BUMN. 15% skema pembiayaannya dari APBN dan APBD, jadi ini titik untuk mencari potensi investasi buat proyeknya," ungkap Khofifah.


(dna/dna)

Hide Ads