Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan daya mampu pasokan listrik di sana adalah 290 megawatt (mw). Kemudian beban puncaknya adalah 243 mw. Sebenarnya tidak ada masalah ketika semua pembangkit listrik berfungsi. Tapi begitu ada satu pembangkit dalam pemeliharaan maka terjadi beban.
"Jadi tiga bulan lalu begitu ada satu pembangkit kita maintenance, selesai. Jadi pasokannya waktu itu turun jadi 250 mw, sedangkan beban puncaknya 243-250 mw. Begitu beban puncak jam 7 malam jeder, kelenger," kata Darmawan Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kawasan Ekonomi Khusus Masih Sepi, Kok Bisa? |
"Kami dapat laporan tiga bulan lalu listriknya byar pet. Ini mau MotoGP internasional, mau ada pariwisata luar biasa di sini, the new destination yang akan bersaing dengan Nusa Dua dan memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat sekitar, listriknya byar pet," tuturnya.
Pihaknya pun saat ini sedang menambah pasokan listrik di wilayah tersebut guna mendukung kegiatan MotoGP di Mandalika. Tambahan kapasitas listrik agar tidak ada byar pet ketika salah satu pembangkit dalam pemeliharaan.
"Untuk MotoGP ini perlu adanya keandalan sistem luar biasa, perlu ada tantangan luar biasa. Untuk itu kami sudah dalam proses menambahkan kapasitas pembangkit sekitar 60 mw yang commissioning dalam beberapa bulan mendatang. Artinya daya mampu pasokan dari 290 mw jadi 350 mw," ujarnya.
"Kemudian untuk keandalan penyulangnya dari dua sisi dengan dari dua pembangkit klaster yang berbeda. Artinya kalau pembangkit satu etrip masih andal sistemnya. Ditambah lagi ada 30 mw micro hydro power yang nanti khusus kita swap dan kita alirkan ke MotoGP sehingga jadi green power," tambahnya.
(toy/hns)