"Tidak ada masalah. Klaim-klaim bisa dibayarkan, bisa dibayarkan kapan pun," tegas Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, dalam sebuah diskusi di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020).
Arya meneruskan keuangan perusahaan pun masih sehat. Perihal kasus korupsi yang menimpa perusahaan asuransi pelat merah ini, Arya mengatakan pemerintah sedang menanggulanginya dengan komunikasi lintas kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, Asabri mulai jadi sorotan setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menyebut ada dugaan korupsi Rp 10 triliun di tubuh PT Asabri.
Asabri sendiri sudah mengelak dari dugaan yang dilontarkan Mahfud. Menurut Dirut Asabri, Sonny Widjaja tidak ada praktek korupsi yang terjadi dalam perusahaan yang dipimpinnya. Dia menjamin dana prajurit yang dikelola oleh pihaknya tetap aman.
Semenjak dugaan korupsi menguap, sejumlah permasalahan pada asuransi yang mengelola dana anggota TNI ini pun perlahan muncul ke permukaan. Masalah tersebut salah satunya terkait pengelolaan investasi.
Asabri disinyalir punya masalah yang sama dengan Jiwasraya, yakni masalah investasi di saham gorengan seperti di PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT SMR Utama Tbk (SMRU), PT Sido Mulyo Tbk (SDMU), dan PT Hanson International Tbk (MYRX).
(dna/dna)