Erick Jawab Tudingan Bagi-bagi Jabatan Terkait Yenny Wahid di Garuda

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Erick Jawab Tudingan Bagi-bagi Jabatan Terkait Yenny Wahid di Garuda

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 23 Jan 2020 21:00 WIB
Erick Jawab Tudingan Bagi-bagi Jabatan Terkait Yenny Wahid di Garuda
Menteri BUMN Erick Thohir/ Foto: Grandyoz Zafna
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance, Kamis (23/1/2020) adalah Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan soal menempatkan Yenny Wahid sebagai Komisaris di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Terutama soal tudingan bagi-bagi jabatan.

Menurut Erick kehadiran Yenny Wahid di Garuda Indonesia terkait perlindungan terhadap tenaga kerja perempuan. Selain soal Yenny Wahid, berita terpopuler selanjutnya adalah Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo menjelaskan tentang rencana menghapus tenaga honorer.

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:

Penunjukan Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama dan Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk jadi sorotan. Sebab, penunjukan keduanya dikaitkan soal bagi-bagi jabatan.

Menanggapi itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, permasalahan Garuda ada dua, dari bisnis dan proteksi ketenagakerjaan khususnya perempuan.

"Kadang-kadang kan asumsinya dibolak-balik. Apa sih kondisi Garuda? Garuda itu kan ada dua hal. Tidak hanya di bisnisnya ada permasalahan, tapi juga tentu dengan proteksi ketenagakerjaan yang khususnya untuk kaum wanita," katanya di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).

Dia bilang, ditunjuknya Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama agar Garuda bisa berinovasi. Terlebih, persaingan saat ini tidak hanya di pesawat saja. Lantas, bagaimana dengan Yenny Wahid?

Baca selengkapnya di sini: Erick Jawab Tudingan Yenny Wahid di Garuda Hasil Bagi-bagi Jabatan

Tenaga honorer di pemerintahan akan dihapus. Para honorer yang masih ada akan didorong untuk jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPanRB) Tjahyo Kumolo mengatakan pemerintah sudah mulai melakukan penjaringan tenaga honorer untuk mengikuti test ulang PNS.

"Pemerintah sudah mulai 2018, melakukan penyaringan termasuk tes ulang kembali mana-mana yang bisa memenuhi standar," ucapnya saat melakukan peluncuran Mall Pelayanan Publik (MPP) di Batang, Kamis (23/1/2020).

Ia berharap semua tenaga honorer bisa melanjutkan pekerjaannya di pemerintahan dengan status yang baru. Tjahyo tak ingin ada honorer yang dikecualikan karena satu dan dua hal.

"Jangan sampai karena usia (disingkirkan), kita juga memperhatikan. Kita sudah komunikasikan," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini: Kata Tjahjo soal Penghapusan Tenaga Honorer

Dunia kesehatan belakangan ini dihebohkan dengan munculnya virus baru yang bernama virus corona. Virus mematikan dan belum ada obatnya ini pertama kali muncul di kota Wuhan, China.

Beberapa negara, termasuk Indonesia mulai mewaspadai virus corona ini. Setiap turis yang datang dari China pun mendapatkan perhatian khusus.

Lalu bagaimana dengan barang dari China?

Kasubdit Komunikasi Bea dan cukai, Deni Surjantoro mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada barang dari China yang masuk ke Indonesia terindikasi membawa virus-virus aneh.

"Nggak ada, sampai saat ini belum pernah ada juga. Kalau periksa sudah pasti, kan ini cenderung ke karantina," ujarnya kepada detikcom, Kamis (23/1/2020).

Baca selengkapnya di sini: Bisakah Barang Impor China Bawa Virus Corona?

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penjelasan atas ditunjuknya Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Menurut Erick, Yenny merupakan sosok yang baik.

Erick bilang, dengan adanya Yenny maka perempuan khususnya pramugari punya sosok pelindung.

"Kalau Ibu Yenny nggak usah dipertanyakan lah. Dia figur wanita yang bagus. Di mana dengan ada Bu Yenny tentu sekarang pramugari, front office perempuan, paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara," kata Erick di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).

Baca selengkapnya di sini: Kata Erick Soal Yenny Wahid: Kini Pramugari Garuda Ada yang LindungiGaG

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sejumlah pekerjaan rumah untuk Irfan Setiaputra. Setidaknya, ada tiga poin besar pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan Irfan.

Pertama, Irfan bilang, Erick Thohir berpesan agar dirinya menyelesaikan segala sesuatu yang tak beres di Garuda. Salah satunya berkaitan dengan harga tiket.

"Yang pertama adalah memang intinya yang nggak beres, ya diberesin. Jadi ini nggak general ya, bukan berarti apa yang terjadi di Garuda nggak beres, ya diberesin, yang sudah bagus dilanjutkan," katanya.

"Ada banyak tekanan dari stakeholder soal harga, langsung aja ngomong soal harga. Harga tinggi atau rendah itu mohon dipahami itu punya pasti management siapapun punya justifikasi, ya kan. Tapi buat saya, saya diskusinya selain diberesin ini segala macem, tolong di bikin Garuda jadi menjadi big profitable dan segala macam," paparnya.

Baca selengkapnya di sini: Sederet PR Menanti Bos Baru Garuda Irfan Setiaputra

Hide Ads