Gara-gara Virus Corona, BUMN Hotel Ngeluh Banyak Kamar Kosong

Gara-gara Virus Corona, BUMN Hotel Ngeluh Banyak Kamar Kosong

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2020 12:45 WIB
Sejumlah warga ramai-ramai menggunakan masker di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Hal itu dilakukan untuk antisipasi virus corona.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Wabah virus corona yang semakin merebak mengganggu bisnis perhotelan seperti PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group. Hal itu dikarenakan pemerintah melarang penerbangan maskapai nasional dari dan ke kota Wuhan, China, demi menghadang penyebaran virus corona

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group, Iswandi Said mengatakan sampai hari ini telah mencatat ada cancel penginapan sebanyak 109 room night yang tersebar sejak merebaknya virus corona. Sekadar informasi, room night bisa diisi oleh 2-3 orang.

"Virus corona yang sudah mewabah suka tidak suka terkena karena cancellation dari penerbangan China, Wuhan khususnya berhenti nggak terbang dulu. Kami mencatat sampai hari ini tamu yang ke depan (sudah booking) saya kehilangan 109 room night per hari ini," kata Iswandi di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).

Secara lebih rinci, Iswandi menyebutkan pembatalan penginapan mayoritas terjadi di wilayah Bali. Adapun pembatalan penginapan paling banyak terjadi di daerah Kuta, Sanur, dan Nusa Dua.

"Majority (pembatalan penginapan) di Bali karena market China dari Wuhan besar di sana. 109 itu menyebar ada di beberapa room night di Kuta, Sanur, Nusa dua. Jadi ada 3 lokasi. Kebetulan kita di Sanur ada 4, jadi mungkin kalau dipukul rata masing-masing kenanya berapa room night," terangnya.

Belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang ditanggung akibat virus corona ini. Namun, Iswandi bilang, rata-rata harga kamar yang ditawarkan Rp 1 juta. Jika dihitung, estimasi kerugian yang ditanggung pihaknya sampai hari ini mencapai Rp 109 juta.

Iswandi menjelaskan, semua tamu yang cancel berasal dari China khususnya Wuhan. Untuk pengunjung dari negara-negara lain seperti Hong Kong dan Australia masih normal. Ia berharap virus corona tidak mengganggu jumlah pengunjung dari negara Eropa.

"Beberapa bulan terakhir kita tidak hanya fokus ke market China, mudah-mudahan dampaknya tidak ke Eropa. Australia itu sampai hari ini tidak ada pembatalan. Semua (cancel) dari China, yang datang dari Hong Kong masih normal dan oke," ternagnya.

Gara-gara Virus Corona, Hotel BUMN Ngeluh Banyak Kamar Kosong



(dna/dna)

Hide Ads