Pemerintah Kota Tangerang Selatan nampaknya makin serius menggarap rencana menyambungkan Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta ke Tangsel. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa pihaknya sedang mengajukan proyek ini jadi proyek strategis nasional (PSN).
Dia mengatakan dengan menjadi PSN, proyek MRT Tangsel akan mendapatkan percepatan.
"Kita lagi berusaha untuk masuk ke dalam PSN. Kalau sudah masuk ke dalam proyek strategis nasional kan nanti ada percepatan," ungkap Airin di Le Meridien Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai pengalamannya menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Cipeucang yang menjadi proyek PSN, pihaknya mendapatkan bantuan asistensi dari banyak kementerian dan lembaga.
"Pengalaman kita sih nanti akan ada asistensi dari Bappenas dan kementerian serta lembaga terkait. Itu kalau yang PLTSa sih gitu kemarin," ungkap Airin.
Baca juga: Rencana Bangun MRT ke Tangsel Kian Nyata |
Airin mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu penentuan pihak mana yang menjadi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) yang akan menjadi leading sector dalam pembangunan MRT Tangsel. Pasalnya, proyek ini melintas di dua provinsi DKI Jakarta dan Banten.
"Ini kan ada batas wilayahnya dua provinsi DKI dan Banten nah kita tunggu ini PJPK-nya siapa kita belum tahu. Kita sifatnya menunggu kementerian," ungkap Airin.
Airin juga sempat memaparkan rencana jalur MRT di Tangsel. Mulai dari Lebak Bulus hingga Rawa Buntu.
"Lebak bulus, nanti masuk ke Ciputat, lalu masuk ke Pamulang. Pamulang nanti terus ke Puspitek. Nanti Puspitek ke Rawa Buntu. Ini masih bisa berubah karena ini baru pra FS dari MRT," kata Airin.
Baca juga: Kapan MRT Sampai ke Tangsel? |
(eds/eds)