.webp)
Pengusaha properti mengaku diuntungkan dengan adanya kasus di Jiwasraya dan Asabri yang mana keduanya berinvestasi di saham-saham gorengan. Ditambah masalah di PT Emco Asset Management yang dikabarkan tak bisa melayani pencairan dana (redemption) investor untuk sementara waktu.
CEO AKR Land, Thomas Go mengungkapkan kasus di atas membuat masyarakat mengalihkan investasinya dari saham dan reksa dana ke sektor properti.
"Saat ini menurut saya timing yang paling bagus, momentum yang paling bagus. Karena ada shifting investasi dari saham, investasi di reksadana ke properti. Dan kita sebagai pengembang, teman-teman semua harus ambil kesempatan ini, karena apa? karena ada kasus Jiwasraya, kasus Asabri, kemudian Reksadana ada EMCO Asset Management gagal bayar," kata dia dalam acara Properti Outlook 2020 di Sapo Del Tower, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Menurutnya kasus tersebut membuat orang khawatir untuk berinvestasi di instrumen tersebut. Pihaknya pun mulai merasakan dampak peningkatan penjualan pasca merebaknya kasus di atas.
"Satu hal yang menarik, dari tren penjualan kita bulan-bulan terakhir, penjualan kita ya puji tuhan cukup bagus untuk saat ini. Jadi saya lihat pasar properti sudah mulai bagus lah. Mungkin juga mereka takut investasi di reksadana, di saham, mereka pindah. Jadi itu yang mesti kita perhatikan. Ambil momentum ini," jelasnya.
Pihaknya sebagai pengembang properti pun mengharapkan dukungan dari pemerintah agar industri tersebut bisa terus berjalan dengan baik.
"Kalau investasinya di hot money, di pasar modal itu uang itu akan sangat mudah ditarik. Tapi kalau di properti tidak. Nah ini memang mestinya dari pemerintah, dan (asosiasi pengembang properti) REI ini juga harus push pemerintah untuk dukung kita semua nih," tambahnya.
 |
(toy/dna)
