PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, terus berupaya mendorong keterlibatan tenaga kerja asli Papua. Sehingga, porsi tenaga kerja lokal saat ini mencapai 40%.
"Semenjak tahun 1996 berkomitmen untuk menggandakan, terus melipatgandakan jumlah tenaga kerja Papua sehingga akhirnya saat ini 40%," kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VII Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Yang membanggakan, kata Tony, saat ini sudah ada direktur yang merupakan orang asli Papua. Direktur yang dimaksud ialah Claus Wamafma yang diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jumat pekan lalu.
"Dan kami barusan mengumumkan bahwa kami punya satu direktur baru, anggota direksi asli karyawan papua, Pak Claus Wamafma dan ini membuktikan bahwa memang orang Papua sanggup dan mampu duduk jajaran perusahaan seperti PTFI ini. Kita perlu bangga," paparnya.
Lebih rinci, dia memaparkan jumlah karyawan langsung PTFI sebanyak 7.096 orang. Jumlah itu terdiri asli Papua sebanyak 2.890 karyawan (40,7%), non Papua 4.061 karyawan (57,2%), tenaga kerja asing 145 karyawan (2,1%).
Sementara, total karyawan dan mitra mencapai 30.542 karyawan. Angka itu terdiri asli Papua 7.529 karyawan (24,7%), non Papua 22.184 karyawan (72,6%), tenaga kerja asing 829 karyawan (2,7%).
(dna/dna)