Sebut Lobster Punah Logika Sesat, Effendi Gazali Sindir Susi?

Sebut Lobster Punah Logika Sesat, Effendi Gazali Sindir Susi?

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 19 Feb 2020 12:29 WIB
Pengamat komunikasi politik Effendi Gazali
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali tak sepakat dengan anggapan yang menyebut komoditas lobster kini tengah terancam punah. Menurutnya, anggapan itu sebagai logika yang menyesatkan banyak pihak.

"Sebelah mana yang menyatakan lobster terancam punah? Itu logika sesat, sedangkan badan dunia seperti IUCN & CITES (the International Union for Conservation of Nature) tidak menyatakan demikian statusnya," kata Effendi dalam acara Ngobrol Publik bertajuk Lobster: Apa Adanya di Gedung KKP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Anggapan ancaman kepunahan lobster karena bibitnya diekspor sempat dilontarkan oleh eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti lewat akun Twitternya. Susi bilang lobster jangan dibiarkan punah hanya karena keinginan mendapatkan keuntungan dari penjualan bibit lobster ke pihak asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya; dengan harga seperseratusnya pun tidak. Astagfirullah... karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dari-Nya," cuit Susi Pudjiastuti kala itu,

Tak hanya itu, logika sesat lainnya menurut Effendi ialah tentang perlindungan plasma nutfah. Sebagaimana diketahui, salah satu alasan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melarang ekspor benih lobster sebab dianggap dapat mengancam keberadaan plasma nutfah di alam.

ADVERTISEMENT

"Logika yang suka diplintir juga adalah tentang plasma nutfah. Setiap kali menyebut istilah plasma nutfah, selalu diplintir oleh jurnalis tertentu sebagai simbol kepunahan, padahal tidak begitu," kata Effendi.

Sebut Lobster Punah Logika Sesat, Effendi Gazali Sindir Susi?



(eds/eds)

Hide Ads