Nelayan RI Bakal Dapat Kulkas Raksasa Bertenaga Matahari?

Laporan dari Melbourne

Nelayan RI Bakal Dapat Kulkas Raksasa Bertenaga Matahari?

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Sabtu, 29 Feb 2020 10:45 WIB
Kulkas Tenaga Matahari Rp 1 Miliar
Foto: Angga Aliya ZRF/detikcom
Melbourne -

Australia memproduksi sebuah tempat penyimpanan (cold storage) bertenaga matahari, atau bisa dibilang kulkas raksasa bertenaga surya. Kotak berpendingin ini bisa digunakan untuk menyimpan berbagai produk, misalnya produk hasil pertanian sampai tangkapan laut.

Hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau langsung ke tempat produksinya di Dandenong, Victoria, Australia, Sabtu (29/2/2020).

Edhy hadir di lokasi bersama rombongan delegasi dari Indonesia. Rombongan itu terdiri dari Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, dan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu hadir juga Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin, Wakil Ketua Bidang Sinergi Dunia Usaha KP2-KKP Agnes Marcellina Tjhin, dan Konsul Jenderal Melbourne Victoria Spica Alphanya Tutuhatunewa.

"Hari ini kami mampir ke salah satu produsen cold storage yang menggunakan solar cell. Jadi ada dua teknologi, cold storage itu sendiri yang dikombinasi dengan solar panel. Ini dulu mereka pernah coba tawarkan ke Indonesia, dulu ketemu saya, hari ini saya mampir," kata Edhy.

ADVERTISEMENT

Menurut Edhy, kulkas raksasa bertenaga matahari ini cukup praktis untuk daerah-daerah yang butuh cold storage tapi tidak punya pasokan listrik.

"Ini tinggal kami perdalam. Kami berharap ini jadi solusi dan jawaban untuk nelayan-nelayan yang butuh cold storage tapi di kampungnya tidak ada ada listrik," jelasnya.

Nelayan RI Bakal Dapat Kulkas Raksasa Bertenaga Matahari?

Tidak hanya jadi pendingin, alat ini juga bisa menghasilkan es batu yang bisa digunakan untuk mendinginkan ikan. Selama ini memang nelayan di Indonesia kesulitan untuk menjaga hasil tangkapannya tetap segar.

Satu unit kulkas raksasa ini dijual dengan harga mulai AU$ 100 ribu atau sekitar Rp 1 miliar. Panel suryanya diberi garansi hingga 20 tahun.

"Harganya juga bagus dan ini sangat cocok untuk wilayah kepulauan kita. Intinya teknologi ini adalah untuk memecahkan masalah-masalah nelayan ini," ungkapnya.

Black Stomp menjamin panel surya milik mereka bisa menyerap sinar matahari meski dalam keadaan hujan atau mendung sehingga kulkas raksasa ini bisa tetap diberi tenaga di siang hari.

Saat malam hari, kulkas tidak mati karena ada baterai yang menyimpan tenaga matahari dan bisa beroperasi hingga sehari semalam tanpa sinar matahari.

"Teknologinya ini bisa menyerap matahari bahkan dalam keadaan matahari sedang minimum, pada saat mendung atau hujan, selama itu masih siang hari. Dan kalau sama sekali tidak ada matahari, dia bisa dicolok ke listrik," kata Edhy.

Edhy berharap kulkas raksasa ini bisa memberikan efisiensi. Apalagi, kata Edhy, harganya hanya sepertiga dari model lain buatan Eropa.

Iklim Indonesia yang banyak terkena sinar matahari juga dinilai menjadi nilai plus dalam pengoperasian kulkas raksasa ini.

"Panas kita di beberapa daerah kan sangat tinggi, mataharinya sangat banyak. Ini solusi yang sangat tepat, dan mereka sudah melakukan penelitian ini di Indonesia Timur. Kita akan awali dengan riset dulu, kepala badan riset saya minta untuk melakukan penelitian. Harganya tidak mahal tapi manfaatnya sangat besar," tutupnya.


Hide Ads