Begini Ngerinya Imbas Corona ke Pasar Keuangan Global

Begini Ngerinya Imbas Corona ke Pasar Keuangan Global

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 02 Mar 2020 18:11 WIB
Di hari pertama puasa Ramadan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bisa lanjutkan penguatan dengan kenaikan tipis 2 poin. Investor asing masih terus melepas saham. Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 2,210 poin (0,04%) ke level 4.947,963. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,563 poin (0,07%) ke level 850,740. Rengga Sancaya/dettikcom.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyebut penyebaran virus Corona atau COVID 19 membuat pasar keuangan di sejumlah negara tertekan. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan saat ini bank sentral berupaya untuk memantau perkembangan dampak virus ke perekonomian nasional.

"Dan kami dalam rapat dewan gubernur (RDG) memantau perkembangannya dari waktu ke waktu, bagaimana pengaruhnya ke pasar keuangan, pariwisata hingga perdagangan," kata Perry dalam konferensi pers di kantor BI, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dia mengungkapkan, dari hasil pemantauan ini bank sentral berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pengambilan langkah antisipasi lanjutan. Perry menyebut, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh BI Corona memengaruhi pasar keuangan dan perekonomian baik China maupun negara lain termasuk Indonesia.

Menurut dia, saat ini BI melihat intensitas Corona di China sudah mulai berkurang dan sudah melewati puncaknya. Kesembuhan pasien terus meningkat dan kegiatan ekspor impor di pelabuhan China sudah mulai terlihat.


Selain itu, konsumsi batu bara di China juga terus meningkat meskipun masih di bawah batas normal. Sementara itu, untuk kasus Corona di luar China justru menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan global yang terus terjadi sejak minggu lalu.

"Covid 19 ini juga terjadi di Korea Selatan, Jepang, Italia, Iran dan berbagai wilayah. Ini yang meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan global," ujarnya.

Menurut Perry ini juga menyebabkan pasar saham berada dalam tekanan. "Ini yang terjadi di pasar keuangan global minggu lalu hampir di berbagai negara ada tekanan yang ditandai dengan turunnya indeks harga saham utama, suku bunga atau yield treasury dan mata uang, hingga harga minyak mengalami tekanan," ujar dia.

Begini Ngerinya Imbas Corona ke Pasar Keuangan Global



(kil/hns)

Hide Ads