Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop Bikin Target Operasi Molor?

Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop Bikin Target Operasi Molor?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 02 Mar 2020 22:00 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara karena disebut sebabkan banjir. Meski begitu proyek kereta cepat di Cikunir masih berjalan.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung disetop pembangunannya oleh Kementerian PUPR lewat Komite Keselamatan Konstruksi. Salah satu alasannya adalah imbas pembangunan ini menyebabkan banjir. Target operasi bisa molor dari 2021?

Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan bahwa pihaknya dan Konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melakukan kalkulasi ulang soal waktu pengerjaan dan perencanaan proyek.

Meski begitu dia enggan berspekulasi lebih lanjut soal molornya proyek karena pemberhentian sementara. Yang jelas menurutnya, saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke lokasi proyek minggu lalu pihak KCIC berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti nanti ada kalkulasi ulang soal timing dan perencanaan. Kita tunggu saja semua, nggak bisa spekulasi. Kalau dari Pak Menteri lihat minggu lalu komitmennya semua tepat waktu," ungkap Adita di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Dia menjelaskan Budi Karya akan menemui Dirut KCIC Chandra Dwiputra untuk membahas pemberhentian proyek ini.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita lihat dulu saja hasil pertemuan dengan KCIC. Tapi yang jelas Pak Menteri akan berbicara dengan KCIC dengan dirutnya untuk langkah selanjutnya seperti apa," ungkap Adita.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Dan Angkutan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Danto Restyawan optimistis proyek tetap bisa berjalan. Pasalnya, proyek ini tidak dihentikan semua, hanya sebagian saja.

Pengerjaan proyek kereta cepat yang dihentikan sementara hanya di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan titik-titik banjir dan kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek. Sementara di bagian lain masih berlanjut pengerjaannya.

"Semua memang tergantung PUPR, karena kan konstruksi infrastruktur urusannya di PUPR. Cuma kan yang dihentikan ruas tertentu saja. Kalau yang lainnya kan bisa dilanjutkan," ungkap Danto.




(ara/ara)

Hide Ads