Permintaan akan masker terus melonjak sejak Senin (2/3) lalu saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menguumumkan ada 2 WNI yang dinyatakan positif virus corona.
Pasokan masker pun menipis sehingga beberapa apotik membatasi pembelian masker. Begitu juga pabrik masker yang membatasi distributor.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto meminta agar produsen masker tak mengekspor produknya. Agus menegaskan, produsen harus mengutamakan pasokan dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan mengimbau produsen untuk tidak mengekspor. Kebutuhan dalam negeri kita prioritaskan, itu yang pertama," kata Agus ketika ditemui awak media dalam Rapat Kerja Kemendag, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Rp 700 T Dikucurkan IMF Demi Lawan Corona |
Ia juga meminta industri masker untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
"Jadi kita imbau produsen untuk meningkatkan produksinya dan juga harus memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu. Sebenarnya mengimbau kan bahasanya jelas ya," tegas Agus.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga masker ini disebabkan oleh para oknum yang sengaja menimbun masker dan menaikkan harga.
"Dia menaikkan harga dan sebagainya. Ini sudah ada penindakan itu saya lihat. Mengenai harga masker itu ya disesuaikan dengan kebutuhan dan production cost. Pemerintah mengimbau bahwa harga-harga tersebut harus sesuai dengan layaknya yang biasa dijual," urainya.
(ara/ara)