Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami pelemahan. Pada perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG tercatat merosot hingga 4,22% menjadi 5.266,29.
Dari data yang disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin siang rupiah berada di level Rp 14.364 per dolar AS atau melemah 0,84% terhadap penutupan akhir pekan lalu di level Rp 14.243 per dolar AS.
Disebutkan pula investor asing di pasar saham mencatatkan net sell sebesar Rp 215,12 miliar dengan nilai perdagangan pada sesi I Rp 2,96 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengungkapkan saat ini regulator memantau dengan cermat kondisi pasar modal Indonesia.
Baca juga: IHSG Rontok, OJK: Kami Pantau dengan Cermat |
"OJK memantau dengan cermat dan hati-hati terkait kondisi pasar modal kita, termasuk kondisi pasar regional dan global," kata Hoesen dalam keterangannya, Senin (9/3/2020).
Dia mengungkapkan, OJK selaku regulator juga siap mengeluarkan kebijakan yang diperlukan pada saat OJK menilai perlu ada kebijakan tertentu untuk menyikapi dinamika pasar selanjutnya.
Indeks sektoral pada akhir sesi I ditutup melemah antara lain, keuangan (-4,09%), konsumer (-3,85%), infrastruktur (-5,65%), perdagangan (-2,93%), properti (-3,19%), aneka Industri (-4,02%), industri Dasar (-5,27%), pertambangan (-4,59%), perkebunan (-6,53%).
Indeks di kawasan Asia yang diamati pada pukul 12.03 terpantau melemah, Nikkei (-5,67%), STI (-4,39%), Hangseng (-3,50%), Shanghai (-2,41%), KOSPI (-4,11%), SET (-5,85%).
Baca juga: 349 Saham Rontok, IHSG Anjlok 4% ke 5.266 |
(kil/fdl)