Umroh Disetop, Biro Travel Mulai Rumahkan Karyawan?

Umroh Disetop, Biro Travel Mulai Rumahkan Karyawan?

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 13 Mar 2020 12:52 WIB
Jemaah Umroh
Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi masih menangguhkan sementara kedatangan jemaah umroh dari luar negaranya, termasuk Indonesia. Sejak 27 Februari 2020 lalu, biro travel tidak ada yang memberangkatkan jemaahnya.

Lalu, bagaimana nasib karyawan biro travel umroh?

Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh dan Haji (SAPUHI) Syam Resfiadi mengatakan sudah banyak biro travel yang mengajukan untuk merumahkan karyawan dan memotong gajinya sebagai langkah efisiensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Biro travel) Mengajukan agar diperbolehkan untuk merumahkan karyawan dan memotong gajinya agar ada penghematan," kata Syam kepada detikcom, Jumat (12/3/2020).

Meski begitu, ia belum mengetahui hal itu terjadi di daerah mana karena masih ditutup-tutupi oleh perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Belum ada yang mengaku (merumahkan karyawan) karena masih dirahasiakan oleh perusahaannya," sebutnya.

Sekjen Sarikat Penyelenggara Umroh dan Haji (SAPUHI) Ihsan Fauzi Rahman menambahkan dari 1.000 biro travel yang berada di bawahnya memang ada perusahaan yang memotong gaji karyawan. Namun hal itu terjadi hanya di biro travel besar yang memiliki karyawan banyak.

"Yang karyawannya banyak bisa jadi iya gaji dikurangi. Kan kalau travel itu acuannya seperti UKM jadi nggak semuanya punya karyawan di atas 10 atau 50. Jadi dari 1.000 travel itu mungkin hanya 100 travel yang karyawannya di atas 50-100 orang," ucapnya.

Soal merumahkan karyawan, Ihsan melihat masih banyak biro travel yang mempertahankan karyawannya sampai melihat situasi hingga Ramadhan nanti.

"Saya lihat masih coba bertahan (biro travel) sampai memang mungkin nanti kita bisa ngelihatnya setelah Ramadhan. Kalau sampai Ramadhan masih ditutup baru ketahuan biasanya akan ada eksekusi merumahkan atau diberhentikan tanpa dibayar dan sebagainya," katanya.




(eds/eds)

Hide Ads