Pembatasan Belanja Dicabut, Panic Buying Malah Datang Lagi

Pembatasan Belanja Dicabut, Panic Buying Malah Datang Lagi

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 23 Mar 2020 14:10 WIB
Imbas panic buying untuk pegawai supermarket
Ilustrasi/Foto: Istimewa
Jakarta -

Satgas Pangan Polri resmi mencabut pembatasan belanja atas 4 bahan pokok dan penting (bapokting) di ritel modern. Pembatasan itu hanya berlaku 3 hari, yakni 14-17 Maret 2020.

Salah satu pertimbangan pencabutan itu adalah kondisi yang sudah kembali normal atau tak ada lagi panic buying dari masyarakat di tengah gegernya penyebaran virus corona (COVID-19).

Faktanya, aksi panic buying terjadi lagi di sejumlah wilayah. Salah satu pengunjung toko swalayan Tiptop Rawamangun, Jakarta Timur Teguh Arifianto mengatakan, ketika ia mengunjungi toko tersebut pada pukul 13.00 WIB terlihat kepadatan pembeli. Antrean pada kasir-kasir mengular, keranjang belanja para pengunjung penuh akan bahan-bahan pokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih banyak yang panic buying, barusan saya ke sana jam 13.00 WIB. Penuh banget deh troli sama antreannya. Satu orang saja di kasir itu bisa 20 menit karena barang yang dibeli banyak banget," kata Teguh kepada detikcom, Senin (23/3/2020).

Lalu, menurut keterangan salah satu pengunjung toko swalayan di Rawalumbu, Bekasi yang bernama Rieven Chandra, bahan pokok seperti gula, mi instan, beras, dan telur habis diborong. Ia mengunjungi toko swalayan tersebut pada hari Minggu, (22/3/2020) pukul 19.40 WIB.

ADVERTISEMENT

"Di Alfamidi depan SPBU Rawalumbu, habis sembakonya. Gula, mi instan, beras, dan telur habis," terang Rieven.

Hal serupa juga dinyatakan Hanila Sulham, warga Bekasi yang kemarin baru saja mengunjungi Naga Swayalan di Jati Asih, Bekasi Barat pada pukul 10.00 WIB.

"Kemarin padat. Kalau dibilang belanja bulanan tanggal segini, tapi padatnya nggak wajar. Saya cari gula habis di mana-mana," jelas Hanila.

Selain mengunjungi toko tersebut, ia mengaku sudah berkeliling mencari gula sampai ke minimarket waralaba di sekitar Bekasi Barat.

"Saya biasa belanja bulanan di Hari-Hari yang di Bekasi Cyber Park. Tapi pas ke sana gula kosong. Di Alfamart, Indomaret sudah nggak ada juga. Kemarin saya ke Pasar Jati Asih, ya sudah sekalian saja ke Naga Swalayan, eh kosong. Akhirnya beli di warung dekat rumah," imbuh Hanila.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pangan Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menuturkan, pencabutan aturan pembatasan belanja didasari oleh aktivitas belanja masyarakat yang sudah kembali normal.

Daniel menilai, saat ini masyarakat sudah tak lagi meneruskan aksi panic buying atau memborong bahan pokok penting melebihi kebutuhannya.

"Jadi sudah saya bikin surat lagi agar ritel menjual secara normal. Buat apa dibatasi lagi? Masyarakat juga sudah sadar, sudah kembali normal," kata Daniel kepada detikcom, Jumat (20/3/2020).




(eds/eds)

Hide Ads