Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk 450.000 ton bawang putih sudah terbit. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) Valentino. Saat ini tinggal merealisasikan import bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai.
"Kementerian Pertanian (Kementan) sudah merilis RIPH tahun 2020 untuk 107 importir sebanyak 450.000 ton bawang putih. Jumlah ini sudah mencapai 80% dari kebutuhan nasional per-tahun. Sudah amanlah. Sementara untuk RIPH bawang bombai, sudah terbit 227.000 ton atau dua kali lipat kebutuhan nasional per tahun," kata Valentino kepada detikcom, Senin (30/3/2020).
Meski sudah mengantongi restu Kementan, masih ada kendala dalam melaksanakan impor ini karena harga di China melambung sekitar 18%.
"Kendalanya sekarang di China harganya melambung, tadinya US$ 1.100/ton. sekarang sudah US$ 1.300/ton," ungkap dia.
Selain itu, posisi rupiah yang masih lemah terhadap dolar ini menambah beban para importir demi memenuhi stok dalam negeri. Perlu diketahui, sudah sepekan ini nilai tukar rupiah terhada dolar bertahan di level Rp 16.000-an. Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar berada di level Rp 16.087.
"Ini sangat berat bagi importir. Ditambah lagi Menteri Perdagangan (Mendag) menyatakan relaksasi bebas SPI (Surat Perizinan Impor) dalam Permendag nomor 27 tahun 2020 itu. Lalu, pasar merespons positif. Sekarang harga di dalam negeri kan sudah turun begitu ada pembebasan SPI, direspons seperti itu. Harga modal di China sudah naik, tapi harga dalam negeri turun, rupiah melemah, ya sudah komplit babak belur," jelas Valentino.
Namun, ia memprediksi harga bawang putih di China akan turun pada Mei hingga Juni mendatang.
"Kan sebentar lagi panen nih, pertengahan Mei sampai akhir Juni di China panen raya. Harga bawang outih kan turun, itu kesempatan kita untuk beli. Kita lihat rupiah mendukung nggak, kalau rupiah menguat animo pengusaha untuk membeli ya semakin kuat," paparnya.
Simak Video "Video Mitos atau Fakta: Bawang Putih Bisa Obati Infeksi Telinga"
[Gambas:Video 20detik]