Rosan menilai dunia usaha makin terbiasa dengan program kerja dari rumah alias work from home (WFH), yang sudah dilakukan karena anjuran social distancing di tengah wabah corona.
"Dunia usaha sudah terbiasa kok lama-lama work from home. Laporan teman-teman Kadin dan asosiasi lain juga sudah semua lakukan WFH," jelas Rosan kepada detikcom, Senin (6/4/2020).
Dia juga mengatakan justru kini pekerjaan makin efisien dengan adanya program kerja dari rumah. Belum lagi memang saat ini di tengah lesunya dunia usaha tidak banyak hal yang mesti dikerjakan di kantor.
"Saya rasa justru makin efisien deh kerja kita. Supply dan demand juga mengalami penurunan, kita ya moodnya bertahan aja dulu," kata Rosan.
Menurutnya saat ini memang kesehatan dan keselamatan para pekerja yang jadi prioritas utama. Ekonomi akan berjalan menurutnya dengan keselamatan dan kesehatan pekerja yang terjaga. Tanpa melakukan WFH justru akan berdampak ke perekonomian makin besar.
"Kalau menurut kami dalam hal ini yg diprioritaskan keselamatan dan kesehatan. Ekonomi akan berjalan beriringan kalau ada keselamatan dan kesehatan masyarakat. Kalau ini nggak tertanggulangi malah dampak ekonomi makin panjang," ungkap Rosan.
Seperti diketahui, Anies memperpanjang imbauan kerja dari rumah untuk perusahaan di Jakarta, yang sedianya hanya sampai 3 April diperpanjang hingga 19 April mendatang.
Anies telah menerbitkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 361 Tahun 2020 tentang Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana COVID-19 di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta terhitung sejak 3 April 2020 sampai 19 April 2020.
(dna/dna)