Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono menyatakan prioritas pemberian pelatihan untuk saat ini diberikan kepada daerah yang terdampak virus corona (COVID-19).
"Teman-teman di PMO (Manajemen Pelaksana) Kartu Pra Kerja di Kemenko Perekonomian, bersama K/L terkait sedang mengejar waktu, rencana target waktu di hari Rabu malam atau Kamis pagi besok sudah mulai bisa menerima pendaftaran," kata Susi saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Susi mengaku pihaknya sedang melakukan koordinasi mengenai data yang bisa memanfaatkan program Kartu Pra Kerja. Pemerintah sendiri memprioritaskan empat daerah yang terdampak parah virus corona. Seperti Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara khususnya Manado, dan disusul oleh Surabaya sebagai pilot projek.
"Pendataan untuk semua daerah, namun tetap dengan prioritas awal untuk daerah paling terdampak," jelasnya.
Perlu diketahui, pemerintah menambah anggaran Program Kartu Pra Kerja Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Nilai manfaat yang diterima peserta akan meningkat.
Masing-masing bakal mendapatkan Rp 3.550.000 selama menjalani program tersebut.
"Manfaat yang diterima totalnya Rp 3.550.000 per peserta," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/4/2020).
Manfaat tersebut terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.
Anggaran Rp 20 triliun yang dikucurkan tahun ini akan diberikan kepada 5.605.634 orang, dan peserta program per minggu paling banyak 164.872 orang.
(hek/dna)