Dilarang Bawa Penumpang, Driver Ojol Minta Proyek Antar Bansos

Dilarang Bawa Penumpang, Driver Ojol Minta Proyek Antar Bansos

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 15 Apr 2020 11:24 WIB
Tarif baru batas bawah dan batas atas ojek online telah berlaku sejak Senin (2/9/2019). Tarif diatur berdasarkan zonasi.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Para driver ojek online meminta agar bisa dipekerjakan untuk mengirimkan bantuan sosial apabila ojol tetap dilarang untuk bawa penumpang. Driver menilai hal ini bisa menjadi pengganti penghasilan dari mengangkut penumpang.

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan baik lembaga pemerintah maupun swasta diharapkan bisa bekerja sama dengan aplikator untuk menyalurkan bantuan sosial. Sehingga driver ojol tetap mendapat pekerjaan

"Kalaupun memang ojol tetap nggak bisa bawa penumpang kami minta Pemerintah dan lembaga apapun kerja sama dengan aplikator agar ojol bisa antar bantuan. Kementan sudah salah satunya," jelas Igun kepada detikcom, Rabu (15/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta dikaryakan agar tetap dapat penghasilan," tegasnya.

Driver ojol sendiri akan menyurati Presiden Jokowi hari ini untuk meminta solusi soal nasib ojol boleh bawa penumpang atau tidak dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kalaupun masih diperbolehkan Igun berjanji pihaknya akan melakukan protokol kesehatan ketat saat 'narik'.

ADVERTISEMENT

"Kami ya juga pasti berjanji mematuhi protokol kesehatan selama bawa penumpang. Kami akan pakai sarung tangan, masker, lalu sering bersihkan atribut, hingga menjaga kebersihan kendaraan," ungkap Igun.

Sementara itu, Igun mengklaim sebetulnya masih banyak masyarakat yang butuh naik ojol dalam beraktivitas. Di wilayah PSBB saja, masih ada beberapa profesi yang harus tetap bekerja.

Petugas kesehatan misalnya. Igun menilai mereka masih butuh naik ojol untuk mobilisasi di dalam kota.

"Saat PSBB kayak tenaga kesehatan itu masih butuh ojol, tenaga medis, perawat, apoteker, pekerja rumah sakit, pelayanan mayarakat lah, kan mereka diperbolehkan kerja. Kami rasa mereka pasti butuh ojol dan kami butuh mereka untuk dapat penghasilan," kata Igun.



Simak Video "Video: 25 Perwakilan Ojol Audiensi di Kemenko Polkam, Ini Hasilnya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads