Cegah Kelas 'Menengah Tanggung' Jatuh Miskin, Pemerintah Sudah Apa?

Cegah Kelas 'Menengah Tanggung' Jatuh Miskin, Pemerintah Sudah Apa?

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 15 Apr 2020 18:45 WIB
Dampak Corona ke Ekonomi
Foto: Dampak Corona ke Ekonomi (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta - Masyarakat kelas menengah turut dibayang-bayangi kemiskinan sepanjang diserang virus Corona (COVID-19). Menurut Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal, setidaknya ada 67 juta penduduk Indonesia yang terancam jatuh miskin bila wabah ini tak segera tertangani.

Lalu, apa yang sudah dan akan dilakukan pemerintah demi mencegah prediksi terburuk itu terjadi?

Menurut Tenaga Ahli Utama Kepresidenan Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan sejak awal adanya kasus virus Corona di Indonesia, pemerintah telah mengantisipasi lewat pemetaan sektor usaha apa saja yang paling terdampak oleh COVID-19. Sehingga diharapkan pelaku usaha dapat tetap memberi gaji dan mencegah PHK kepada karyawannya.

"Antisipasi permasalahan ekonomi kita lakukan dengan pemetaan cluster sektor usaha yang terdampak secara signifikan untuk diberikan beberapa stimulus yang meringankan beban operasional, termasuk penurunan corporate taxes dan nanti ke depan akan dievaluasi kembali apa yang dapat di-support oleh pemerintah dalam kerangka membantu survive-nya perusahaan dalam kondisi yang sulit ini," kata Dany kepada detikcom, Rabu (15/4/2020).

Untuk upaya antisipatif lain yang menyentuh secara langsung kepada masyarakat sendiri masih diupayakan namun tetap menimbang kemampuan anggaran negara.

"Segala kemungkinan secara kalkulasi ekonomi tentu terbuka, namun kita harus melihat ekosistem bisnis industri strategis BBM dan listrik secara menyeluruh, karena fundamental bisnis kita juga belum terlalu kuat, tentunya kita harus hitung dengan cermat angka stimulus tersebut agar tidak merusak ekosistem industri strategis nasional di samping agar segala bentuk stimulasi keringanan tarif tersebut dapat tepat sasaran dan berdampak besar bagi masyarakat khususnya menengah bawah," tambahnya.

Meski demikian, pemerintah saat ini tetap memprioritaskan aspek kesehatan demi mempercepat penyelesaian penyebaran pandemi tersebut.

"Bagi pemerintah persoalan ketahanan kesehatan nasional adalah prioritas di atas segalanya sehingga mitigasi penyebaran, penambahan fasilitas dan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk penanganan COVID-19 dan memperkuat produksi dalam negeri untuk alat kesehatan penunjang penanganan COVID-19," tutupnya.


(dna/dna)

Hide Ads