Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing mulai masuk ke Indonesia melalui berbagai instrumen. Salah satunya melalui surat berharga negara (SBN), namun saham mengalami outflow.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan periode 13-17 April 2020 modal asing yang masuk secara gabungan SBN dan saham Rp 1,57 triliun.
"Data kami menunjukkan secara netto capital inflow yang masuk dari gabungan SBN dan saham Rp 1,57 triliun," kata Perry dalam video conference, Rabu (22/4/2020).
Dia menjelaskan secara rinci pembelian asing terhadap SBN di Indonesia tercatat Rp 4,37 triliun namun terjadi outflow di saham sebesar Rp 2,8 triliun.
Dia menjelaskan aliran modal asing tersebut merupakan bukti nyata meningkatnya kepercayaan investor global terhadap ekonomi Indonesia. Menurutnya dari sisi imbal hasil investasi portofolio ke Indonesia dalam bentuk SBN itu cukup menarik.
"Bisa diukur dengan beberapa indikator misalnya spread yield perbedaan antara obligasi pemerintah 10 tahun dengan US treasury 10 tahun perbedaannya itu 7,1% dalam bps 713 bps. Untuk investasi portoflio Indonesia," jelas Perry.
Dengan begitu Perry berharap masuknya aliran modal asing akan membuat stabilitas nilai tukar terjaga dan cenderung menguat di kisaran Rp 15.000.
(kil/hns)