Selfie Sembarangan Bisa Nggak Lolos Daftar Kartu Pra Kerja

Selfie Sembarangan Bisa Nggak Lolos Daftar Kartu Pra Kerja

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 23 Apr 2020 09:16 WIB
kartu pra kerja
Foto: Luthfy Syahban/Tim Infografis
Jakarta -

Peserta Kartu Pra Kerja yang lolos di gelombang pertama hanya 168.111 orang. Padahal sebelumnya pemerintah menargetkan ada 200.000 peserta yang akan lolos, alias ada 30.000-an orang yang tidak jadi lolos sebagai peserta.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan salah satu alasan peserta tak lolos karena kualitas selfie-nya kurang bagus seperti miring, gelap, dan blur. Atau bisa juga karena memakai aksesoris seperti kacamata dan topi.

"Ada 30.000 yang tidak bisa melewati threshold yang ditetapkan. Threshold-nya sama kita gunakan katakanlah seperti yang biasa digunakan oleh lembaga-lembaga. Di sini penting untuk diketahui bisa jadi karena itu cara mengambil selfie-nya kurang tepat misalkan satu blur, yang kedua pakai kacamata, yang ketiga kupingnya nggak kelihatan, yang keempat miring, yang kelima berbayang-bayang atau gelap, keenam pakai topi. Itu kemudian membuat face recognition-nya kurang berhasil," kata Denni melalui telekonferensi, Rabu (22/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Denny berharap peserta betul-betul memperhatikan hal kecil yang sangat berpengaruh tersebut. Bagi 30.000-an peserta yang belum lolos, diharapkan di gelombang selanjutnya bisa memperbaiki kualitas foto.

"Untuk selanjutnya kami berharap di batch ketiga kami akan menyediakan sebuah jalur sehingga teman-teman yang 30.000 ini bisa meng-upload foto selfie-nya yang baru yang lebih benar, yang lebih bagus, yang lebih terang, supaya kemudian bisa bergabung di dalam batch yang ketiga," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Peserta yang belum lolos di tahap ini tinggal mengunggah ulang foto tanpa perlu memasukkan data dari awal.

"Mohon maaf kami belum bisa menyesuaikan prosedur atau user journey-nya. Bagi yang tidak lolos di face recognition-nya, untuk kemudian diulang prosesnya hanya pada foto, tidak perlu meng-input data-data lagi," sebutnya.




(eds/eds)

Hide Ads