Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan adanya stimulus tambahan untuk industri dalam melawan dampak pandemi COVID-19. Ada 19 stimulus tambahan yang diajukan oleh pihaknya.
Usulan stimulus yang pertama adalah penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu diyakini akan membantu industri dalam mengelola arus kas perusahaan supaya tetap bisa bertahan. Iuran BPJS Ketenagakerjaan akan tetap dibayarkan oleh perusahaan setelah enam bulan kemudian.
"Penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, hal ini tentunya akan membantu industri dalam mengelola arus kas," kata Sekjen Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono dalam rapat dengar pendapat (RDP) virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (28/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu yang kedua adalah pemberian soft loan (pinjaman lunak) dari pemerintah untuk membantu cash flow (arus kas) perusahaan yang bermasalah dengan bukti keuangan aktual. Ketiga, pembelian gas dari PGN menggunakan fix rate 1 US$ = Rp 14.000. Keempat, pinjaman dana talangan untuk THR dengan skema tertentu.
"Pinjaman dana talangan untuk THR dengan skema tertentu karena banyak sekali yang cash flow-nya pada saat ini industri terdampak," sebutnya.
Berikutnya yang kelima, bagi karyawan yang dirumahkan mendapat dana Pra Kerja sesuai skema yang telah dibuat. Keenam, karyawan yang gajinya sesuai PTKP dapat tambahan subsidi pemerintah, karena yang di atas PTKP, PPh 21 ditanggung pemerintah. Ketujuh adalah program restrukturisasi IKM.
Kedelapan, pembebasan bunga pinjaman dan angsuran pinjaman dalam jangka waktu tertentu. Ke-9, keringanan pembayaran/subsidi listrik bagi industri terdampak. Kesepuluh, percepatan pemberian BLT untuk karyawan yang dirumahkan dan penguatan sektor pangan masyarakat.
Lalu yang ke-11, penundaan pembayaran pajak, mengingat arus kas perusahaan yang sedang sulit. Ke-12, pemberian relaksasi kepada pelaku usaha dalam pembayaran utang untuk jangka waktu tertentu dan keringanan penurunan bunga.
Klik halaman berikutnya >>>
Simak Video "Industrial Festival 2024: Saatnya Gen Z Jadi Andalan Sektor Industri"
[Gambas:Video 20detik]