Belum lama ini muncul klaster baru penyebaran COVID-19 di pabrik Sampoerna. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta jajaranya untuk mengawasi ketat para industri yang mendapatkan izin untuk beroperasi.
Jokowi menginstruksikan menterinya untuk monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster. Termasuk di dalamnya klaster industri.
"Ada klaster pekerja migran, klaster jamaah tabligh, ada klaster Gowa, ada klaster rembesan pemudik, ada klaster industri. Ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," tuturnya saat membuka ratas, Senin (4/5/2020).
Untuk klaster industri, dia minta agar dipantau secara ketat saat beroperasi. Mereka seharusnya menerapkan protokol kesehatan saat masih beroperasi.
"Kita harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi itu yang mana. Harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," tegasnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta adanya pengawasan yang ketat dari kepulangan pekerja migran Indonesia. Sebab akan ada tambahan 16 ribu pekerja migran Indonesia yang akan pulang. Dia khawatir akan ada gelombang kedua penularan.
"Laporan yang saya terima sudah 89 ribu yang suda kembali dan akan bertambah lagi kemungkinan 16 ribu. Ini betul-betul harus ditangani, dikawal secara baik di lapangan. Sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua," tegasnya.
Meski begitu sudah ada 168 perusahaan yang disegel di masa pandemi ini. Lokasinya tersebar di ibu kota.
Simak Video "Video: kala Jokowi Antar Cucu Liburan di Tengah Masa Penyembuhan"
[Gambas:Video 20detik]