.webp)
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meminta Menteri Perdagangan menggelar test virus Corona (COVID-19) massal khusus untuk pedagang pasar tradisional dan mal-mal.
"Usulan dari Jabar yaitu meminta dukungan dari Kemendag untuk melakukan pengetesan massal kepada pedagang pasar, pelaku bisnis. Sehingga kalau bebas COVID-19 mereka bisa melanjutkan membuka usahanya atas izin pemerintah," kata RK dalam konferensi pers virtual Kemendag Peduli, Jumat (8/5/2020).
Menurut RK, saat ini pemerintah daerah (pemda) mengalami dilema dengan menutup pusat perbelanjaan yang merupakan sumber perekonomian daerah. Pasalnya, jika dibuka potensi penyebaran Corona sangat besar. Namun, jika terus ditutup ekonomi masyarakat terutama para pedagang terancam mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah dilema-dilema kami di daerah, terkait bagaimana mengukur yang diizinkan dan tidak diizinkan. ini sesuatu yang sangat-sangat tidak mudah," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Oleh sebab itu ia meminta test massal menggunakan PCR untuk pelaku usaha di pasar tradisional dan mal. Sehingga, pasar tradisional dan mal bisa beroperasi kembali dengan rasa aman.
"Jadi saya izin Pak Menteri melobby gugus tugas, agar Kemendag punya jatah PCR, nanti Pak Menteri bikin kebijakan yang domain kementerian. Buat mengetes pasar-pasar di Jabar. Karena saya mendengar di Sumatera Barat 44 pedagang pasar positif. Sehingga akhirnya kan membingungkan. Ini kalau satu pasar, kalau semua pasar di tes beneran jangan-jangan semuanya. Karena COVID-19 kan penyakit kerumunan. Nah saya kira dengan langkah ini kami punya keyakinan ini boleh dibuka, ini aman," tutupnya.
(fdl/fdl)
