Di tengah situasi pandemi saat ini, banyak sektor harus beradaptasi. Tidak terkecuali berbagai bidang keinsinyuran, yang juga dituntut memberi kontribusi nyata untuk membantu masyarakat menghadapi kondisi normal baru.
"Sekarang banyak hal berubah. Insinyur sebagai kalangan cerdik cendekia wajib memberi kontribusi konkret dalam kehidupan masyarakat kini di masa pandemi dan nanti. Di sinilah insinyur harus berperan dan berinovasi agar dalam situasi apapun kita semua siap beradaptasi," ujar Heru Dewanto, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam Focus Group Discussion yang diinisiasi PII secara daring pada Rabu (6/5/2020).
FGD diikuti oleh hampir 400 orang peserta mengikuti paparan 23 bidang keinsinyuran PII yang menjelaskan berbagai skema kondisi normal baru ke depan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Secara khusus Heru menyoroti pentingnya identifikasi normal baru di setiap bidang, sekaligus mempersiapkan masyarakat untuk menghadapinya.
"Ini FGD yang holistik dari A sampai Z, dimana PII dan seluruh bidang keinsinyuran melakukan identifikasi, apa yang terjadi sekarang, apa yang terjadi pasca-pandemi, apa tantangannya bagi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, juga bagaimana cara beradaptasi di setiap bidang keinsinyuran itu, sekaligus tentu saja apa peluang di masa depan dari berbagai tantangan yang kita hadapi sekarang ini," tambah Heru.
![]() |
FGD juga menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga menjabat Ketua Dewan Penasehat PII, Airlangga Hartarto, yang menyoroti kehidupan normal baru di masyarakat termasuk kehidupan berekonomi yang menyesuaikan dengan penyakit, lalu bagaimana kemampuan beradaptasi dengan penyakit dan cara penanganannya.
Untuk menekan dampak negatif akibat situasi yang tidak pasti saat ini, Airlangga mengatakan pemerintah terus mengkaji sejumlah langkah relaksasi.
"Sekuat tenaga kita berupaya agar bencana kesehatan ini tidak menjadi bencana ekonomi, apalagi kemudian menjadi bencana keuangan dan politik", kata Airlangga.
FGD daring yang juga dihadiri beberapa pejabat eselon-I dari berbagai kementerian terkait menekankan pentingnya kejelian melihat berbagai peluang dalam masa yang menantang ini.
"Insinyur Indonesia harus mampu mengubah semua tantangan sekarang ini menjadi potensi dan peluang-peluang baru di masa depan," tambah Heru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT