"Saya sejak awal pingin mengemukakan bahwa bidangnya BUMN dalam COVID-19 ini sebaiknya fokus, fokus dan sekali lagi fokus untuk penyelamatan ekonomi," kata Dahlan dalam diskusi virtual bersama LP3ES, Senin (18/5/2020).
Sebagai negara yang besar Indonesia harus bagi-bagi peran dalam mengatasi dampak COVID-19. Khusus BUMN biarlah khusus menangani dampak ekonominya, sedangkan terkait dampak sosial, serta penanganan kesehatan COVID-19 biarlah diurus oleh Kementerian/Lembaga lain.
"Biarlah tentang dampak sosial, tentang pengobatan, tentang macam-macam itu diurus dengan yang lain karena negara ini besar sekali, birokrasinya juga besar sekali, institusinya juga banyak sekali. Menurut saya perlu bagi-bagi tugas siapa yang menyelamatkan manusianya, siapa yang menyelamatkan ekonominya," ucapnya.
Meski begitu, Dahlan mengakui tidak akan mudah untuk BUMN menyelamatkan perekonomian. Mengingat sebagai koorporasi BUMN juga tertekan karena adanya COVID-19.
"BUMN sendiri kan perusahaan yang nasibnya sama dengan perusahaan-perusahaan lain bahwa di masa COVID-19 ini juga terkena musibah," imbuhnya.
Namun bukan berarti BUMN tak punya potensi. BUMN bisa berperan besar dalam menyelamatkan perekonomian lewat bank-bank pelat merah dengan cara melakukan reschedule kredit kepada para nasabah. Terlebih jumlah bank BUMN cukup besar dan kredit yang dialirkan juga sudah sangat besar. Kalau bidang ini bisa diambil oleh BUMN, Dahlan menilai upaya penyelamatan ekonomi bisa lebih mudah terealisasi.
"Bukan dihapus, bukan dipotong, tapi pembayaran cicilannya yang ditunda kemudian pembayarannya lebih panjang dan bunganya juga diselesaikan bagaimana menggeser sehingga meringankan dunia usaha. Apalagi bank BRI dengan bunga sangat murah, bank-bank lain bisa ikuti bank BRI untuk cari dana semurah-murahnya agar reschedule yang diberikan pengusaha tidak membebani bank itu sendiri," ucapnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN, Tanri Abeng. Menurutnya BUMN harus fokus dalam menyelamatkan ekonomi karena posisinya yang berperan dalam menyumbang APBN.
"Coba kita fokus BUMN memberikan kontribusi terhadap ketahanan ekonomi. Kalau ekonomi sudah bisa mantap, ketahanan nasional relatif juga bisa mantap karena kalau BUMN mikir macam-macam selain dari kontribusinya kepada ketahanan ekonomi mungkin dia autofokus kembali," tuturnya.
(dna/dna)