Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memastikan program Kartu Pra Kerja dilakukan secara transparan. Tidak ada yang namanya pendaftaran lewat 'jalur belakang' untuk meloloskan calon peserta.
"Pendaftaran semuanya lewat website resmi, tidak ada yang namanya pendaftaran lewat jalur belakang. Kami tidak melakukan pendaftaran atau membantu pendaftaran dari para peserta," kata dia dalam diskusi online yang tayang di saluran YouTube Indef, Selasa (19/5/2020).
Namun dia menjelaskan memang ada calon peserta yang diusulkan oleh kementerian/lembaga (K/L). Mereka akan dijadikan sebagai calon peserta prioritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati menjadi prioritas, mereka tetap harus mengikuti proses pendaftaran sebagaimana mestinya, atau sama dengan peserta pada umumnya.
"Nah kalau ada yang diusulkan oleh kementerian/lembaga, mereka ini adalah kelompok prioritas. Nah ketika mereka ini adalah kelompok prioritas mereka tetap harus mendaftar lewat website Kartu Pra Kerja, karena dengan begitu kemudian ketika mendaftar, kita bisa mengetahui kamu ternyata diusulkan oleh Kemnaker (misalnya). Nah yang terjadi adalah kamu lebih diprioritaskan," jelasnya.
Namun dia menekankan, dengan adanya peserta yang dijadikan prioritas itu bukan berarti menghilangkan hak masyarakat umum untuk ikut mendaftar.
"Diprioritaskan ya, bukan the only one. Karena itu kita tetap memberikan ruang kepada publik, kepada masyarakat yang mendaftar secara mandiri yang barangkali mereka tidak didata atau didaftar oleh kementerian/lembaga," tambahnya.
(toy/ara)