Milenial Mulai Lirik Asuransi Syariah

Milenial Mulai Lirik Asuransi Syariah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 19 Mei 2020 21:30 WIB
Infografis KPR Syariah
Foto: Tim Infografis: Fuad Hasim
Jakarta - Generasi milenial saat ini mulai melirik dan memanfaatkan produk asuransi syariah.

Berdasarkan survei yang dilakukan Prudential Indonesia disebutkan sebanyak 44% responden kategori milenial merupakan nasabah asuransi syariah.

Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo menjelaskan ini terjadi karena makin banyak milenial yang memahami pentingnya memiliki produk asuransi.

Dia mengatakan, ada 58% yang tertarik pada produk jasa keuangan syariah atau ada kenaikan 18%. Nini mengharapkan hal ini bisa terus meningkat di masa yang akan datang.

"Diprediksi tiga tahun lagi pasar asuransi syariah akan meraup nilai Rp 9,6 triliun," ujar dia, Selasa (19/5/2020).

Nini menyampaikan ekonomi dan keuangan syariah saat ini berkembang signifikan. Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar untuk produk syariah.

Dia menyebut dari data Indikator Pengembangan Keuangan Syariah (IFDI) 2019 yang dikeluarkan Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dan penyedia data pasar keuangan Refinitiv, peringkat Indonesia di dunia melonjak naik dari posisi ke-10 menjadi posisi ke-4 pada 2018 setelah Malaysia, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.

Menurut dia hal ini karena adanya perencanaan ekonomi syariah periode 2019-2024 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Mei 2019 lalu. Hal ini membuat aset keuangan syariah naik.

Hal ini disebut sebagai peluang untuk pembangunan ekonomi syariah yang bisa berdampak positif pada neraca ekonomi nasional.

Pada 2019, Prudential mencatat kontribusi asuransi syariah mencapai Rp 3,7 triliun. Sampai saat ini kinerja aset Prudential masih stabil dan pihaknya berupaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis di ranah syariah. "Di tahun 2019 pangsa pasar terhadap total kontribusi industri mencapai 28%," imbuh dia.


(kil/dna)

Hide Ads