Keputusan terkait ditundanya pemberangkatan haji ini berlaku untuk semua Warga Negara Indonesia (WNI). Maskapai Garuda Indonesia yang sebelumnya telah ditunjuk untuk melayani penerbangan ibadah haji.
"Lumayan (signifikan dampaknya) dong. Apalagi yang lainnya drop banyak tahun ini," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (2/6/2020).
Penerbangan haji, lanjut dia berkontribusi 10% terhadap pendapatan bisnis Garuda Indonesia.
Sementara ini pihaknya akan memaksimalkan bisnis lainnya, di luar penerbangan jemaah haji.
"Fokus ke cargo, charter dan juga memaksimalkan penumpang," sebutnya.
Selain itu pihaknya juga membutuhkan dukungan dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait sektor transportasi udara.
"Kita butuh dukungan semua pihak," tambah Irfan.
(toy/dna)