Herbal Diburu Saat Corona, Tukang Jamu Ikut Kecipratan Untung?

Herbal Diburu Saat Corona, Tukang Jamu Ikut Kecipratan Untung?

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 03 Jun 2020 08:00 WIB
Kencur Rice is one of the traditional beverages Indonesia (Java). This drink is also classified as an herb because it has many benefits and is very popular in Indonesia with a fresh sweet taste and can be used as a daily beverage.
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Masyarakat tampaknya sedikit demi sedikit mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Sebab obat-obatan herbal dan tradisional banyak dicari untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Pedagang jamu pun tak salah bila berharap ikut kecipratan untung seiring meningkatnya permintaan terhadap obat-obatan dari bahan alami. Lalu bagaimana faktanya?

detikcom pun menyambangi sejumlah penjaja jamu, baik yang berjualan di toko maupun tenda pinggir jalan. Rupanya apa yang mereka alami jauh panggang dari api. Bisnis mereka justru merosot di tengah merebaknya virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama saja, nggak ada pengaruhnya. Tambah merosot iya, nggak laku, malah kurang laku," kata Satami, pedagang jamu bermodal tenda di Kawasan Dr. Satrio, Jakarta Selatan saat berbincang dengan detikcom, Selasa malam (2/6/2020).

Pedagang jamu tenda lainnya juga mengungkapkan hal serupa. Rino, pria yang menjajakan jamu di kawasan Dr. Saharjo, Jakarta Selatan mengungkapkan bisnisnya menurun setelah adanya pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"(Pembeli) Ada tapi agak berkurang lah," ungkapnya.

Namun, Budi, pemilik jamu di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengatakan pada awal-awal Corona merebak memang sempat ada peningkatan penjualan. Sayangnya itu hanya sesaat.

"Ya biasa saja. Tapi kalau di awal-awal Corona memang iya (jumlah pembeli meningkat). Itu cuma cari jahe, pokoknya jahe mereka beli semua," ujarnya.

Mul, pemilik toko jamu di Petamburan, Jakarta Barat pun ikut mengeluhkan bila bisnisnya meredup imbas pandemi COVID-19.

"Biasa saja, nggak ada peningkatan. Malah penurunan (jumlah pembeli) yang ada di kita ini," tambahnya.




(toy/eds)

Hide Ads