Financial Educator dan CEO ZAP Finance, Prita Ghozie mengungkapkan surat berharga negara (SBN) ritel menjadi instrumen investasi yang cocok bagi masyarakat di saat pandemi virus Corona seperti sekarang ini.
Instrumen investasi SBN ritel ini dikatakan aman lantaran risikonya ditanggung langsung oleh negara serta memiliki imbal hasil alias yield yang lumayan tinggi.
"Di era pandemi kita harus hati-hati dengan investasi yang di depannya manis tapi belakangnya tipu-tipu, kalau SBN bebas tipu-tipu karena dikeluarkan negara," kata Prita secara live Instagram @djpprkemenkeu, Kamis (11/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prita, SBN ritel yang diterbitkan pemerintah juga menjawab kekhawatiran banyak masyarakat. Kekhawatiran yang dimaksud adalah jauh dari risiko gagal bayar, terutama bagi masyarakat yang baru melek investasi.
Lebih lanjut Prita menjelaskan, SBN ritel yang diterbitkan pemerintah juga sudah bisa dibeli mulai dari nominal paling rendah yaitu Rp 1 juta hingga batas maksimal yang ditentukan. Sehingga tidak mengganggu tabungan atau dana darurat yang sudah dibuat sebelumnya.
Dan yang paling terpenting, dikatakan Prita dengan membeli surat utang negara maka kita semua sudah berkontribusi terhadap negara.
"Jadi looking back, SBN ritel itu sangat dekat dengan kehidupan kita. Malah saya tidak pernah sadar sudah kontribusi ke negara, dan cukup menguntungkan karena yieldnya di atas inflasi dan tabungan, dan itu kontribusi kepada negara," ungkapnya.
Perlu dicatat bagi yang berminat membeli SBN ritel, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menerbitkan SBN ritel yaitu obligasi negara ritel seri ORI17 pada 15 Juni 2020. SBN ritel ini biasa dibeli oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan minimal pembelian sekitar Rp 1 juta.
Syarat dan ketentuan yang pasti memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP). Pembelian bisa dilakukan secara elektronik atau online.
(hek/eds)