Ancaman Gelombang Kedua COVID-19 Bikin Harga Emas Nanjak Lagi

Ancaman Gelombang Kedua COVID-19 Bikin Harga Emas Nanjak Lagi

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 18 Jun 2020 11:05 WIB
Petugas kebersihan yang temukan emas batangan Rp4,6 miliar mungkin dibolehkan memilikinya
Ilustrasi/Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Indonesia disebut-sebut menghadapi ancaman gelombang kedua (second wave) pandemi COVID-19 setelah melakukan relaksasi terhadap pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ketidakpastian tersebut berpotensi membuat harga emas terus menanjak.

Hari ini saja harga logam mulia atau emas batangan Antam naik Rp 5.000. Emas Antam hari ini dijual dengan harga Rp 900.000/gram.

"Jadi (ancaman gelombang kedua pandemi virus Corona) ini yang membuat orang untuk lebih milih menyimpan ke emas atau ke emas batangan sebagai bentuk investasi yang aman sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Ekonom Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Bhima Yudhistira saat dihubungi detikcom, Kamis (18/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, lanjut dia, kapan virus Corona ini berakhir belum bisa ditebak. Oleh karenanya hingga akhir 2020 harga emas diperkirakan masih terus menguat.

"Memang kita karena menghadapi krisis kesehatan dan untuk kasus Indonesia juga per harinya masih 1.000 kasus positif, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup rentan, bahkan gelombang satu pun belum selesai. Apalagi nanti bersiap menghadapi gelombang kedua dengan adanya pelonggaran-pelonggaran PSBB," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dia memperkirakan harga emas sampai akhir tahun berpotensi naik hingga 10%. Bahkan sampai tahun depan pun bisa saja emas masih terus menguat jika pemulihan ekonomi baru bisa dirasakan 2022.

"Kalau pemulihan ekonominya berjalan lebih lambat misalkan di 2022 atau 2023 maka tahun 2021 pun emas juga masih akan diincar sebagai instrumen yang menarik ya," tambahnya.




(toy/eds)

Hide Ads