Woolworths Group Ltd mengatakan kurang bayar gaji yang bekerja di pub dan grup hotel ALH. Hal ini semakin memperdalam skandal upah di beberapa perusahaan terbesar Australia.
Hal ini diketahui setelah raksasa ritel ini mengakui membayar ribuan pegawai supermarket sebesar 300 juta dolar Australia atau US$ 207,7 juta (Rp 2,9 triliun dengan kurs Rp 14.000). Beberapa perusahaan raksasa lainnya juga terlibat dalam masalah gaji seperti Coles dan Wesfarmers.
Woolworths memperkirakan total kurang bayar karyawan di seluruh grup termasuk pegawai ALH pada 2018 dan 2019 sekitar 390 juta dolar Australia atau sekitar Rp 3,7 triliun (kurs Rp 9.700).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini akan menekan perkiraan laba operasi menjadi sekitar 3,20-3,25 miliar dolar Australia. Perkiraan ini lebih rendah dari capaian tahun lalu.
"Grup berkomitmen untuk sepenuhnya memperbaiki kekurangan pembayaran di semua bisnis secepat mungkin," kata Kepala Eksekutif Brad Banducci dikutip dari Reuters, Selasa (23/6/2020).
Perusahaan juga akan mengeluarkan biaya hingga 176 juta dolar Australia untuk merampingkan distribusi dan 230 juta dolar Australia untuk spin off unit minuman dan pub.
Woolworths Group Ltd adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor ritel. Segmen perusahaan termasuk Australian Food, New Zealand Food, Endeavour Drinks, BIG W dan Hotel.
Pada segmentasi hotel, perusahaan difokuskan pada penyediaan layanan rekreasi dan keramahtamahan, termasuk makanan dan minuman, akomodasi, hiburan, dan permainan di Australia.
(ara/ara)