Peritel Jual Pengganti Kantong Plastik hingga Rp 20.000-an

Peritel Jual Pengganti Kantong Plastik hingga Rp 20.000-an

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 28 Jun 2020 20:30 WIB
tas balenciaga mirip kantong belanja ikea
Foto: dok. Balenciaga
Jakarta -

Pengusaha ritel menyatakan siap untuk melaksanakan aturan Pemprov DKI Jakarta yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai (kantong kresek) mulai 1 Juli 2020. Pihaknya telah menyiapkan gantinya dengan kantong belanja ramah lingkungan yang pakai ulang (reusable).

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan aturan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat sudah diundangkan sejak 31 Desember 2019. Sehingga ada waktu untuk pihaknya mempersiapkan dan mensosialisasikan.

"Dengan keluarnya Pergub itu kita tidak boleh menyediakan (plastik), apalagi menjual. Otomatis dengan Pergub tersebut siap nggak siap peritel harus siap karena masalah waktunya kan cukup untuk sosialisasi. Sekarang mulai disosialisasi lebih gencar ketimbang sebelum-sebelumnya," kata Solihin kepada detikcom, Minggu (28/6/2020).

Jika calon pembeli tidak membawa kantong belanja sendiri, pihaknya akan menyediakan kantong belanja ramah lingkungan yang dijual mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 20.000-an, tergantung besaran dan kualitasnya.

"Kantong belanja tuh beraneka ragam jenis produk dan kualitas produknya. Jadi ada yang dijual Rp 3.000-an, Rp 4.000-an, tergantung besaran dan kualitas kantong belanjanya. Kita sebutnya kantong go-green lah bahasannya. Kisaran paling murah Rp 3.000, kalau mahal banyak macam yang Rp 20.000 juga ada," jelasnya.

Dia memastikan kantong belanja yang disiapkan peritel akan kuat dan bisa dipakai berulang-ulang.

"Jadi kalau mau ngangkat beras 5 kilogram (kg), minyak dan sebagainya cukup kuat dan bisa dilipat kecil. Kalau nanti sampai rumah dia keluarkan makanannya yang dia beli dan mau dipakai lagi berulang-ulang bisa," imbuhnya.




(dna/dna)

Hide Ads