Mantap! Kementerian BUMN Punya Logo Baru

Mantap! Kementerian BUMN Punya Logo Baru

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 01 Jul 2020 16:06 WIB
Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Foto: Logo baru Kementerian BUMN/Screenshot video
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hari ini meluncurkan logo baru BUMN di kantornya. Dengan logo baru ini diharapkan kementerian memiliki semangat baru.

Erick mengatakan logo baru ini bukan sekadar 'gaya-gayaan', melainkan untuk bertransformasi menjadi lebih baik. Kini logo baru BUMN bersanding dengan garuda pancasila di sebelahnya.

"Ini jadi semangat baru di BUMN jadi saya tidak mau perubahan logo ini kembali hanya pencitraan tetapi ada maknanya. Bahwa dengan logo ini kita berharap transformasi yang kita sepakati bersama harus terus dijalankan dengan baik-baik. Kita harus jalankan dan saya sebagai pimpinan akan terdepan mendukung melaksanakan transformasi ini," kata Erick dikutip dari Youtube Kementerian BUMN, Rabu (1/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam logo baru ini Erick menilai visualnya lebih modern. Dia ingin pegawainya memiliki karakter untuk menetapkan akhlak sebagai core value. Dengan seseorang memiliki akhlak, Erick bilang, dia akan loyal pada negaranya dan bekerja di jalan yang lurus.

"Hari ini saya ingin menetapkan akhlak sebagai core value karena seyogyanya kalau kita bekerja atau berbisnis ada core value ini yang buat kita kuat. Akhlak sendiri artinya amanah, saya tidak perlu jelaskan. Kompeten, harmonis, loyal, penting kita ini loyal pada bangsa dan negara karena kita kerja di BUMN. ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dengan terus membenahi manajemen talenta pegawainya selama ini, Erick yakin BUMN siap menghadapi perubahan bisnis yang terjadi akibat COVID-19.

"Tentu tidak lupa bagaimana pembenahan manajemen talenta yang membuat SDM BUMN siap menghadapi perubahan ini tidak kalah penting karena dengan COVID-19 dunia berubah jadi kita harus siap berubah. Ini realita yang harus kita hadapi dan saya yakin dengan COVID-19 ini justru harus terjadi percepatan-percepatan karena negara kita ini negara besar," imbuhnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads