Nasabah Kesal, Bank Bukopin Mendadak Batasi Penarikan Tunai

Nasabah Kesal, Bank Bukopin Mendadak Batasi Penarikan Tunai

Suriyatman - detikFinance
Rabu, 01 Jul 2020 17:05 WIB
Nasabah Bank Bukopin Cabang Sidoarjo, Dedi Setiawan Tan (55) berniat mencairkan uang miliknya, Rp 45 miliar. Namun ia kecewa karena hanya sebagian kecil yang bisa dicairkan.
Foto: Suparno
Samarinda -

Nasabah Bank Bukopin cabang Utama Samarinda akhirnya bisa bernapas lega karena bisa menarik tunai uangnya melalui kasir di Bank yang terletak di jalan Sudirman Samarinda Rabu (1/7/2020) sore.

Namun mereka kecewa pasalnya pengambilan uang yang dilakukan di Teller Bank dibatasi, nasabah hanya bisa mengambil uang sebesar Rp 5 juta.

"Terus terang saya kecewa karena hanya bisa mengambil uang Rp 5 juta padahal bulan ini pengeluaran saya cukup banyak, belum lagi urusan rumah belum lagi bayar uang sekolah anak," kata Megawati warga Sambutan Kepada detik .news di depan kantor Bukopin Rabu (1/7/2020) sore.

Ia mengaku kondisi yang dialami Bank Bukopin membuat dia khawatir dari itu ia berniat mengambil semua uangnya, ditambah lagi kondisi Covid 19 yang mengharuskan mereka hanya berada dirumah.

"Terus terang saya khawatir jadi mau ambil uang saya semua, karena pasti masih banyak yang harus dibayar, takutnya pas lagi butuh uangnya nggak bisa ditarik," kata Mega.

"Hari ini saja saya nunggu dari jam 8.00 WITA dan baru dilayani sekitar jam 14 lewat, saya khawatir Bank ini bermasalah ," tutupnya.

Sementara itu Syaiful warga jalan Sungai Keledang mengaku kecewa dengan pembatasan penarikan uang tunai di Bank Bukopin, pedagang di pasar Loa Janan ini mengaku khawatir karena Anjungan Tunai Mandiri belum bisa berfungsi.

"Saya ini pedagang pastinya selalu butuh uang kontan, apalagi kondisi sekarang modal keluar terus," kata Syaiful.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu meski sudah melayani para nasabah manajemen Bank Bukopin masih belum mau menerima detik.com untuk melakukan konfirmasi.

"Pegawai di dalam masih sibuk mas, pimpinan tidak ada ditempat," kata seorang petugas keamanan yang enggan namanya di publikasikan.




(dna/dna)

Hide Ads