Dengan kondisi itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan pesawat-pesawatnya harus berebut parkir di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dengan pesawat dari maskapai lain.
"Pesawat kita 70% grounded. Jadi pesawat kita bersaing dengan pesawat airline lain untuk parkir di Soekarno Hatta," kata Irfan dalam webinar Jakarta Chief Marketing Club (CMO), Rabu (8/7/2020).
Untuk memindahkan pesawatnya ke bandara lain pun Garuda menemukan kesulitan. Pasalnya, parkiran bandara lain pun penuh dengan pesawat-pesawat yang grounded. Akhirnya, Garuda menemukan bandara yang parkirannya cukup sepi, yakni Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
"Sampai akhirnya kita harus memindahkan beberapa pesawat ke tempat lain. Dan kebetulan ada satu bandara yang nggak terlalu ramai yaitu Kertajati, itu yang terjadi di kita," ungkap dia.
Irfan mengatakan, di periode new normal ini jumlah penumpang Garuda cukup meningkat dibandingkan periode Mei-Juni. Namun, peningkatan itu masih sangat sedikit.
"Peningkatan ini nampaknya tidak sesuai dengan harapan kita semuanya, karena masih mayoritas penumpang kita posisinya masih wait and see. Jadi internal riset kita mengatakan bahwa sekitar 60-70% penumpang yang biasanya terbang dengan Garuda posisinya adalah wait and see, mencoba melihat perkembangan yang ada ke depan, terbang itu masih ada atau tidak," ujar dia.
(dna/dna)