Semangat Bambu Runcing, Modal Awal Bos Tokopedia Merintis Bisnis

d'Preneur Tutup Tahun

Semangat Bambu Runcing, Modal Awal Bos Tokopedia Merintis Bisnis

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 21 Des 2016 20:56 WIB
Foto: Dewi Rachmat Kusuma
Jakarta - Siapa tak kenal dengan Tokopedia, salah satu toko online yang paling populer di Indonesia. Namun siapa sangka jika pendirinya, William Tanuwijaya, dulunya hanya seorang penjaga warnet.

Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 35 tahun ini merintis Tokopedia dengan modal nekat. Ia menamakannya dengan modal bambu runcing. Menurutnya, berbisnis startup di awal 2000-an masih sangat asing mengingat penetrasi internet belum sebesar seperti sekarang saat ini.

"Di Indonesia ini belum punya role model orang berhasil dari startup. Beda sekali di Amerika Serikat sudah ada Steve Jobs dan lainnya. Pertanyaan kedua, pasar belum menjanjikan, berbeda dengan negara lain," ucap William dalam acara d'preneur di ICE Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya cuma lulusan pekerja warnet, benar-benar jarang ke kampus, kalau ke kampus pas ujian saja. Belum pernah pengalaman bangun bisnis, track record belum ada, jadi modalnya semangat bambu runcing," imbuhnya.

Meski tanpa pengalaman dengan modal nekat tersebut, dirinya masih cukup beruntung, ada kenalannya yang akhirnya memberanikan jadi investor membangun Tokopedia.

"Kegigihan saya meyakinkan orang akhirnya tahun 2009 dapatkan permodalan. Yang saya lakukan balik ke kampus saya di Bina Nusantara. Saya tanya bagaimana saya bisa hire putra-putri terbaik di universitas. Mereka bilang Anda bisa partisipasi di job expo," tutur William.

Namun, masalah selanjutnya yakni perusahaan start up yang sama sekali masih baru di Indonesia.

"Ternyata saya berdiri di job expo tak ada satu pun mahasiswa yang daftar ke Tokopedia. Di depan boot saya ada bank besar, dia hire buat posisi SPG, tapi yang daftar orang ribuan. Karena saat itu orang belum ada aspirasi sama sekali bekerja di startup," ungkap William. (hns/hns)

Hide Ads