Manfaatkan Pinjaman Modal BNI, Pengrajin Rotan Ini Berhasil Tembus Amerika

Manfaatkan Pinjaman Modal BNI, Pengrajin Rotan Ini Berhasil Tembus Amerika

Dana Aditiasari - detikFinance
Minggu, 13 Agu 2017 15:51 WIB
Foto: dok. BNI
Sleman - Tekad dan kemauan keras menjadi awal bagi Edi Silitonga pemilik DC 9 Rotan dalam merintis usahanya. Usai berhenti kerja dari salah satu pabrik yang ada di Solo, Edi memutuskan untuk memulai berwirausaha dengan membuat benda kerajinan. Usaha itu dimulai dengan bermodal Rp 5 juta saja, Edi nekad mengawali usaha dengan mengembangkan benda-benda yang dibuat dengan bahan dasar rotan. Tak mulus untuk dapat meraih keuntungan yang diharapkan, Edi mengalami banyak kendala seperti tagihan dari pemesanan yang tidak bayar hingga kerugian yang tak terhitung.

"Pokoknya usaha yang saya miliki ini sudah berulang kali jatuh bangun dan banyak pelajaran yang saya peroleh diawal saya memulai usaha ini," ungkap Edi saat ditemui di rumah yang juga merangkap pabrik usahanya di Daplokan RT 02 RW 17 Margomulyo Seyegan Sleman.

Manfaatkan Pinjaman Modal BNI, Pengrajin Rotan Ini Berhasil Tembus AmerikaFoto: dok. BNI

Pada awal tahun 2013, Edi mengajukan bantuan modal usahanya ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebesar Rp 150 juta dan disetujui. Inilah menjadi tolak awal keberhasilannya dalam mengembangkan usaha kerajinannya. Selain mendapatkan pinjaman modal, usahanya juga dijadikan sebagai mitra binaan BNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mendapatkan pinjaman dari BNI, Edi hanya berani bermain di tingkat lokal, setelah mendapatkan pinjaman pasar internasional pun dirambahnya. Barang yang dibuatnya telah jadi produk ekspor andalan. Sejak itu pula, pesanan dengan nilai berapapun juga siap dikerjakannya.

"Padahal sebelumnya, jika ada buyer negosiasi dengan nominal mencapai Rp 60 juta, saya sudah berpikir mau diambil atau tidak karena modalnya tidak ada. Tapi kini, berapapun nilai transaksinya saya akan berani ambil," ujarnya penuh optimis.

Manfaatkan Pinjaman Modal BNI, Pengrajin Rotan Ini Berhasil Tembus AmerikaFoto: dok. BNI

"Pinjaman pertama telah lunas. Saat ini BNI memberikan pinjaman untuk yang kedua kalinya kepada saya, pastinya jumlah yang saya pinjam lebih banyak dari pinjaman pertama. Selain itu, keuntungan lain yang saya dapatkan yaitu bunga yang lebih rendah serta kemudahan akses promosi usaha," tambah ayah 3 anak ini.

Edi juga mengungkapkan rasa senangnya dengan menjadi mitra binaan BNI.

"Fasilitas seperti tempat gratis dalam menjual barang-barang yang sudah selesai di produksi, dapat saya kenalkan dan pasarkan secara langsung kepada masyarakat di INACRAFT 2017. Barang yang kami bawa dari Yogya langsung ludes di hari pertama, kami tidak menyangka ternyata barang kami sangat diminati oleh pengunjung. Selain itu, saya juga dapat memamerkan produk usaha di Bazar Mitra Binaan bersamaan dengan Pesta Rakyat Istimewa yang dilaksanakan dalam rangka HUT RI ke-72," kisahnya.

Manfaatkan Pinjaman Modal BNI, Pengrajin Rotan Ini Berhasil Tembus AmerikaFoto: dok. BNI

Usaha Edi mengalami perkembangan pesat. Amerika Serikat telah menjadi negara yang terbanyak mengambil hasil produksinya yaitu keranjang. Sejumlah produk lain seperti bantal yoga, keranjang parcel, seperangkat kursi dan meja juga sangat laris di sejumlah negara baik Asia maupun Eropa. Barang-barang kerajinan yang telah merambah kelas internasional tersebut dibuat dengan bahan-bahan yang diambil asli dari daerah sendiri yaitu enceng, pelepah pisang, mendong, serat agel, pandan, rotan, kayu mahoni serta kayu jati Belanda.

Manfaatkan Pinjaman Modal BNI, Pengrajin Rotan Ini Berhasil Tembus AmerikaFoto: dok. BNI

Bahkan pada saat-saat tertentu, Edi harus kewalahan menghadapi pesanan yang menumpuk. Hanya dengan 25 karyawan yang dimiliki, Edi pun menggunakan siasat dengan memberdayakan warga agar turut mendapatkan penghasilan dengan membantunya dalam proses produksi.

"Kami mengajari dan melatih warga untuk bisa membuat barang-barang kreatif. Kami dampingi mereka dan kami fasilitasi, agar kami turut bisa memberikan edukasi serta kontribusi positif pada mereka. Sedangkan mereka juga sangat membantu karena telah membantu mengerjakan pesanan kami sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi," tutup suami dari Ambar Windiyati. (dna/dna)

Hide Ads