Kesempatan itu dimanfaatkan oleh pemuda asal Soreang, Kabupaten Bandung, Andry Aditya (27). Bermodal dari pinjaman uang orangtua, usaha banana nugget yang dinamainya Banana Royal dapat meraup omzet sekitar Rp 100 juta setiap bulannya.
"Banana nugget booming, tahun 2017-an, masih belum banyak yang jual. Soreang belum ada, setelah mulai baru tahu ada satu di daerah Gading, cuman saya lebih dikenal," kata Andry saat ditemui di kediamannya sekaligus tempat produksi Banana Royal di Gang H Safei, Cingcin Soreang, Kamis (26/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andry mengungkapkan, awalnya untuk memasarkan produk banana nugget Andry menggunakan media sosial dan sejumlah kenalan dari mulai teman hingga saudara nya.
"Lebih dikenal, soalnya menggunakan medsos jualnya, promote melalui instagram, banyak teman yang jadi reseller, jualnya di Instagram," ungkapnya.
![]() |
Saat berkunjung ke tempat produksinya yang berada di Gang H Safei, Cingcin Soreang, rumah milik orangtuanya itu diubah menjadi gerai Banana Royal miliknya. Ruang tamu di rumahnya itu dijadikan sebagi tempat menunggu para pembeli.
Di ruangan tengah rumah ada sejumlah kursi untuk para pembeli menunggu pesanan. Dan sebuah lemari besar dijadikan sebagai sekat antara ruang tunggu pembeli dan tempat produksi, sekaligus tempat kasir.
"Dulu jualnya masih by order atau pre order, hari ini order besok dikasih, sekarang sudah bisa langsung beli ke sini, bisa juga beli di go food. Harga satu box Rp 21 ribu, isinya 9 pcs bisa mix tiga varian topping," jelasnya.
Topping banana nugget yang diproduksi Andry bermacam-macam, sampai 10 macam. Di antaranya coklat, strawberry, oreo, tiramisu, banana, kacang, greantea, cheese, taro dan blueberry.
Andrey menuturkan, setiap harinya ia bisa menjual 200 box per harinya dan mendapatkan omzet sekitar Rp 100 juta per bulannya.
"Omzet per bulan, kalau sehari 200 box. Rata-rata 200 box, kalau di karkulasi omzet bisa mencapai Rp 100 juta," tuturnya.
![]() |
Pria lulusan SMK 1 Bandung, jurusan Manajemen Bisnis itu menambahkan, sebelumnya banana nugget yang diproduksi nya bisa dijual mencapai 400 box.
"Sekarang sebelumnya sempat 400 box," tambahnya.
Andry berujar, sebelum ia mencoba peruntungan menjual banana nugget, ia pernah bekerja di sebuah hotel sebagai juru masak. Dari keahlian itu, ia memulai usaha membuat banana nugget.
"Mendapatkan keahlian membuat banana nugget ini sebelumnya saya bekerja di perhotelan, buat makanan tidak terlalu jauh, paling bahannya sederhana, dibikin, eksekusi dan ngepasin rasa," ujarnya.
Andry akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja buat orang lain dan memulai usaha sendiri. Sebelum memulai usaha banana nugget, ia pernah nganggur selama setahun, lalu Andry membuat usaha makanan lainnya namun gagal.
Ia mengaku, perbedaan menjadi wirausahawan dengan bekerja, waktu lebih fleksibel dan bisa menentukan omzet atau pendapatan hingga tak terbatas. Andry berbagai ilmu, jika ingin menjadi wirausahawan sukses kuncinya jangan takut untuk memulai.
"Biasanya untuk menjadi seorang wirausahawan sulit untuk memulai, caranya, tipsnya kalau mau mulai usaha, ya dimulai. Jangan rencana-rencana tanpa memulai, walaupun pertama memulai menemukan hambatan, jatuh, tidak laku, rugi atau nggak ramai, tapi mulai dulu. Sebelumnya saya pernah mencoba usaha di bidang kuliner lainnya, tapi gagal dan ini yang cocoknya," pungkasnya.
![]() |