Karena modal yang ia putar hanya sedikit, pria 29 tahun itu juga menerima titip jual masker dari para penjahit agar masker yang ia jajakan lebih banyak pilihan. Selain itu, ia pun bisa menerima pesanan dalam jumlah yang banyak, tentunya dengan keuntungan yang juga lumayan.
"Kalau untuk punya saya sih sedikit saja. Lebih banyak orang yang titip jual ke saya. Saya juga bisa menerima pesanan dalam jumlah banyak. Yah agak terbantulah kalau ada pesanan begitu. Tapi yah jarang-jarang juga sih," sebutnya.
Beruntung, kebutuhan penggunaan masker saat ini terus meningkat, seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar. Banyak pengguna jalan yang ingin melintas dari daerah ke Makassar, pun sengaja singgah membeli masker yang ia jual.
"Alhamdulillah, sejak pemberlakuan PSBB di Makassar, pembeli juga semakin meningkat. Rata-rata itu kendaraan dari daerah yang mau ke Makassar. Karena kan diperiksa di perbatasan dan diwajibkan pakai masker," terangnya.
Meski penghasilan dari usaha yang kini ia geluti sudah cukup lumayan, ia tetap berharap kondisi bisa kembali normal seperti dulu kala, agar pekerjaannya dulu bisa ia lanjutkan karena walau bagaimanapun, menjual masker itu hanya musiman.
"Saya sih maunya bekerja seperti dulu. Karena kita keluar rumah juga was-was dengan corona ini. Tapi tidak ada pilihan lain kan. Yah mudah-mudahan saja ini bisa cepat kembali normal," ujarnya.
Simak Video "Video: Viral Anak Pensiunan Polisi di Maros Acungkan Jari Tengah ke Polantas"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)