Dihubungi secara terpisah, perencana keuangan dari Finansial Consulting Eko Endarto mengatakan, jika ingin berbisnis masker non-medis sebaiknya dimulai dari masker biasa.
"Kan masker yang diatur untuk olahraga belum ada. Jadi produsen juga harus hati-hati. Jangan sampai ketika dia sudah keluarkan, misalnya ada saluran udara khusus tapi kalau tidak sesuai dengan standar malah hancur nanti nama dia. Jadi saran saya ikuti saja dulu yang ada," jelas Eko kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: UMKM Mau Tembus Pasar Ekspor? Ini Caranya |
Namun, menurut Eko sah-sah saja menjual masker untuk olahraga yang banyak sekali pro kontranya. Hanya saja, sang penjual harus aktif mengedukasi dan mempelajari dari berbagai sumber mengenai masker olahraga. Selain itu, cara menjualnya juga bisa dibedakan dengan yang lain, misalnya memfokuskan pada satu komunitas cabang olahraga.
"Cara menjualnya saja yang diubah. Kalau ke masyarakat umum kan sangat luas. Mungkin dia bisa masuk ke komunitas-komunitas dulu. Kan komunitas itu punya ciri khas sendiri. Misalnya dia masuk kalangan sepeda, atau kalangan jogging. Itu mungkin bisa cara dia membuat masker dia lebih unik dengan yang lainnya," terang Eko.
Simak Video "Video KuTips: Tameng Buat Para Bikers Lawan Polutan di Jalanan"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)