Kondisi ekonomi yang sedang sulit akibat pandemi virus Corona (COVID-19) berdampak terhadap sektor usaha seperti pakaian (fashion). Pengusaha harus putar otak jika bisnis mau tetap bertahan.
Seperti yang dilakukan Ria Sarwono bersama rekannya Carline Darjanto, pebisnis di balik brand Cotton Ink. Mereka memutuskan melakukan diversifikasi brand, yang tadinya hanya fashion menjadi ditambah berjualan masker karena melihat peluang pasar yang lebih besar.
"Jadi ketika PSBB dimulai kita langsung bikin masker. Begitu PSBB kita langsung bikin masker kain, itu lumayan," kata Ria dalam program d'Mentor detikcom, dikutip Rabu (26/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, dalam membuat masker tersebut mereka tidak perlu modal tambahan. Sebab bahan bakunya hanya berasal dari kain sisa pakaian yang diproduksi.
"Benar-benar menghabiskan kain-kain sisa. Bahan bakunya dari kain sisa produk Cotton Ink sendiri. Misalnya kita bikin baju pasti kan ada sisa itu bisa bikin masker," ucapnya.
Meskipun disebut tidak bisa menutupi jumlah kerugian yang ada akibat dampak pandemi, setidaknya ada pemasukan dari berjualan masker. Selain itu juga pihaknya terus meng-explore untuk mengeluarkan produk baru lainnya yang lebih dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi.
"Kita nggak hanya jualan baju sekarang, kita akan mengeluarkan barang-barang yang lebih dipakai sehari-hari kayak ada kantong untuk simpan-simpan HP dan masker jadi satu dan lainnya. Itu benar-benar kita explore lagi ternyata banyak nih orang mau. Oh ada tas selempang kecil oke kita bikin deh dari printed-nya Cotton Ink kayak gitu-gitu," jelasnya.
(fdl/fdl)