Resign dari PNS, Pria Ini Sukses Cetak Miliaran Rupiah Lewat Jasa Bimbel

Saatnya Jadi Bos

Resign dari PNS, Pria Ini Sukses Cetak Miliaran Rupiah Lewat Jasa Bimbel

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 21 Mei 2021 08:30 WIB
Perjuangan Pria Asal Aceh Masuk STAN: Dua Kali Gagal Tes dan Lulus di Tahun Terakhir
Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) mungkin masih menjadi impian banyak masyarakat saat ini. Salah satu cara agar bisa cepat menjadi PNS adalah dengan menempuh pendidikan di sekolah kedinasan seperti Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Seorang pria asal Aceh bernama Wahyu Iskandaria sampai rela mencoba tes masuk sekolah kedinasan 3 kali agar bisa menjadi PNS. Akan tetapi, saat sudah keterima, lulus pendidikan dan menjadi PNS, ia malah memilih resign.

Alasannya karena ia ingin fokus mengembangkan usaha. Keputusannya itu pun tidak sia-sia. Bisnisnya itu kini punya puluhan cabang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan rata-rata omzet puluhan miliar setiap tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun bisnis yang dikembangkan Wahyu tersebut adalah bisnis bimbel sekolah kedinasan bernama ENS dan bimbel masuk PTN Tentor.

"Omzet lumayanlah kita sudah puluhan miliar sekarang," ungkap Wahyu kepada detikcom, Selasa (18/5/2021).

ADVERTISEMENT

Wahyu kemudian menceritakan perjalanannya membangun bisnis tersebut. Sebenarnya, ia sudah membangun bisnis ini sejak tahun 2009, saat masih duduk di bangku kuliah STAN.

Resign dari Kemenkeu, Pria Buka Bimbel Sekolah Kedinasan-CPNSResign dari Kemenkeu, Pria Buka Bimbel Sekolah Kedinasan-CPNS Foto: Dok. Istimewa

Motivasinya membangun bisnis itu awalnya hanya untuk sekadar bertahan hidup. Sebab, uang pegangan yang ia terima dari orang tuanya saat itu dirasa kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Maka, mau tidak mau Wahyu pun putar otak mencari uang tambahan.

"Waktu itu uang bulanan yang dikasih cuma Rp 200 ribu sebulan dari orang, kebutuhan hidup kalau saya hitung-hitung paling minimal itu Rp 500 ribu kalau sebulan, waktu itu ya. Jadi karena itu, saya lakuin apapun untuk bertahan hidup sebenarnya. Sebelum bimbel saya jualan apapun, akhirnya coba buat bimbel," ungkapnya.

Saat itu, Wahyu tak terpikir untuk serius mengembangkan usaha bimbel tersebut. Akan tetapi, karena ada anak didiknya yang lolos masuk STAN, usaha bimbelnya itu malah mendadak terkenal di kalangan orang tua murid pada waktu itu.

"Ada yang lolos, jadi viral dari mulut ke mulut orang tua. Akhirnya dari situ mulai saya teruskan, saya sewa gedung, open rekrutmen karyawan, dan sebagainya," tuturnya.

Namun, saat awal-awal ia mengembangkan usaha bimbel ini juga bukan perkara mudah. Ia sampai berutang dari teman-temannya untuk menjalankan bisnis tersebut.

"Saya utang Rp 2 juta ke teman-teman saya. Malah minus ya, karena kan saya nggak ada modal," katanya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Perjuangan Wahyu tersebut ternyata membuahkan hasil. Tahun pertama bisnis itu berjalan ia langsung bisa melunasi utang ke teman-temannya tadi.

Lalu, di tahun ketiga bisnis itu berjalan Wahyu mulai merasakan ada peningkatan omzet yang signifikan. Bahkan, di tahun tersebut, bisnisnya itu menjadi bimbel nomor satu di daerah Bintaro untuk masuk STAN.

"Saat itu omzet sampai miliaran rupiah setahun," ucapnya.

Sejak itu, Wahyu berani mengembangkan bisnisnya hingga total ia bisa membuka bimbel di 37 kota se-Indonesia.

Meski begitu, Wahyu tetap menjadi PNS. Sebenarnya, begitu wisuda Wahyu tak berniat jadi PNS. Ia ingin langsung fokus mengembangkan bisnisnya. Akan tetapi, saat itu orang tuanya kurang menerima keputusan tersebut.

Wahyu pun menuruti keinginan orang tua untuk menjadi PNS sambil tetap berbisnis. Sebagai PNS, kariernya terus meningkat sejalan dengan lamanya waktu mengabdi di instansi pemerintah.

Wahyu berupa tetap profesional di kedua jabatan yang ia emban. Akan tetapi, lama kelamaan Wahyu merasa mulai sulit membagi waktu dan jadi kurang fokus.

Resign dari Kemenkeu, Pria Buka Bimbel Sekolah Kedinasan-CPNSResign dari Kemenkeu, Pria Buka Bimbel Sekolah Kedinasan-CPNS Foto: Dok. Istimewa

Akhirnya, ia memutuskan resign. Lebih dulu tentunya ia berupaya meyakinkan kedua orang tua dan istri agar bisa lancar dengan keputusannya tersebut.

"Akhirnya di tahun 2019 saya memutuskan resign karena semakin tidak bisa membagi waktu, dan saya sudah menikah kemarin itu di 2018, akhirnya saya memutuskan untuk resign dan fokus untuk berbisnis," imbuhnya.


Hide Ads