Ajisaicraftshop merupakan salah satu dari UMKM asal Surakarta yang dimiliki oleh pria bernama Hartono. Ia pun membagikan kisah UMKM miliknya yang memproduksi souvenir berbentuk karangan bunga tersebut.
Usahanya dimulai pada tahun 2017, saat itu sang istri kebingungan mencari kado untuk temannya. Dari situlah Hartono menyadari permintaan souvenir cukup tinggi, namun penyedianya tidak banyak, sehingga cocok untuk mengembangkan bisnis yang baru.
Hartono berfokus menjual souvenir berupa karangan bunga dan aksesorisnya karena ia merasa produk tersebut memiliki potensi pasar yang besar terutama di kalangan anak muda. Semua produk milik Hartono kala itu hanya dijual secara offline dari kampus ke kampus dan masih dalam skala lokal saja, terutama pada saat wisuda dan acara-acara yang diadakan oleh anak-anak kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai akhirnya, Hartono membuat Instagram dalam membantu menjual produknya secara online. Setelah beberapa waktu menjual produknya secara online di Instagram, akhirnya di tahun 2018 Hartono memulai untuk menjual produknya di Shopee demi memperluas jangkauan pasar dan bisa merambah ke seluruh Indonesia.
Gayung bersambut, banyak perkembangan yang terjadi setelah Hartono memfokuskan penjualan produknya di Shopee. Shopee dikatakan telah memberikan banyak bantuan yang turut menopang peningkatan penjualan yang dialami Ajisaicraftshop.
Program-program seperti gratis ongkir berdampak sangat signifikan, demikian juga iklan, promo seperti flash sale dan kampanye-kampanye Shopee turut mendongkrak penjualan produk hingga 600 pesanan dalam sebulan.
Ajisaicraftshop juga menjadi salah satu dari pelaku UMKM asal Surakarta yang merasakan manfaat yang diberikan Shopee melalui Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo. Kampus tersebut diresmikan oleh Shopee bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pada 18 Mei 2021.
Hartono mengatakan sudah beberapa kali mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor secara offline sebelum PPKM, pelatihan yang diberikan sangat membantu dirinya untuk membangun bisnis. Tidak hanya itu, fasilitas dan layanan yang diberikan juga sangat membantu.
"Misalnya kita ada kebutuhan untuk foto produk, di sana sudah terdapat pojok foto dengan pencahayaan yang baik. Pelatihan offline terutama untuk penjual baru membantu kita lebih memahami karena ada kemudahan untuk bertanya secara langsung," kata Hartono dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/7/2021).
"Saya melihat penjual yang bergabung untuk mengikuti pelatihan sangat antusias, yang sebelumnya belum pernah mengenal online, mereka menjadi lebih tertarik untuk belajar. Kita juga merasa senang karena kalau ada kendala kita bisa langsung tanyakan dan ingin sekali mengikuti pelatihan-pelatihan berikutnya agar kemampuan berjualan kita semakin hari semakin meningkat sesuai dengan tren," sambungnya.
Program ekspor yang diselenggarakan oleh Shopee sangat dirasakan Hartono untuk memperluas pasar Ajisaicraftshop. Hartono mendapatkan pesanan ekspor pertamanya pada tahun 2020, dan saat ini Ajisaicraftshop sudah berhasil mengekspor produknya ke Singapura.
Ia mengatakan ekspor di Shopee memiliki kemudahan proses karena tak perlu repot untuk mengurus berbagai dokumen. Pengiriman produk pun dikatakan mudah karena cukup mengirimkannya ke Gudang Ekspor Shopee yang ada di Jakarta, kemudian Shopee akan membantu untuk mengirimkannya ke negara tujuan.
"Saya merasa sangat senang dapat bisa mengekspor produk, terlebih seperti yang saya tahu ekspor produk itu biasanya harus dilakukan dalam jumlah besar, tapi ternyata bersama Shopee, setiap ada pesanan yang masuk dari luar negeri, bisa langsung diproses dari sisi saya dan dikirimkan secara ritel," ungkapnya.
Ke depannya, Hartono berharap dapat terus menambah penjualan serta berinovasi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar terutama di luar negeri sambil terus mencari tahu lebih lanjut apa saja yang menjadi minat masing-masing pasar di luar negeri. Ia juga berharap bisa terus menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga di sekitarnya.
(ncm/ega)