Jakarta -
Berbisnis tidak memiliki batasan. Jenis usaha apapun asal giat dilakoni tetap bisa menghasilkan kesuksesan, termasuk reseller.
Mungkin reseller sering dianggap hanya sebagai batu loncatan. Sering kali orang bilang, tak bisa sukses jika selamanya hanya menjadi reseller.
Pandangan itu dipatahkan oleh Astri Putri Ardi. Wanita berusia 33 tahun ini buktinya sukses menjadi reseller dengan mendirikan Hoki Foods.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang omzetnya saja bisa mencapai ratusan juta per bulan. Laba bersih mengalir ke kantongnya sebesar Rp 45 juta-55 juta per bulan.
Hoki Foods sendiri merupakan toko online yang berisi berbagai jenis makanan beku dari berbagai merek. Istilahnya Hoki Foods seperti hanya minimarket yang menjual isinya berbagai jenis makanan beku dan dijual secara online.
Astri menjelaskan Hoki Foods berdiri sejak 8 tahun yang lalu sekitar di akhir tahun 2012. Awalnya wanita ini memang jatuh cinta dengan dunia bisnis. Sejak kuliah dia sudah sering jualan baju.
"Ya waktu jualan baju itu lumayan, saya sampai 3 tahun jualan. Cuma setelah menikah, punya anak jadi agak repot," ucapnya saat berbincang dengan detikcom.
Kecintaannya kepada dunia usaha membuat dirinya sama sekali tidak tertarik untuk mencari pekerjaan. Bahkan ketika ditanya orang tuanya saat lulus kuliah, dengan tegas wanita lulusan Universitas Al-Azhar ini menjawab bisnis adalah jalan hidupnya.
Bersambung ke halaman kedua. Langsung klik
Singkat cerita pada Desember 2012 ketika musim hujan tengah melanda, dia terbesit untuk berjualanan makanan beku atau frozen food. Alasan dia memilih bisnis frozen food sangat masuk akal, pertama semua orang butuh makanan, kedua makanan beku bisa tahan lama sehingga risikonya tidak terlalu besar.
"Nah awal mulanya saya jadi reseller, beli dari orang nama makanannya suki steamboat. Waktu itu kan masih jarang. Kebetulan juga lagi musim hujan, jadi kayaknya pas buat makan anget-anget," ucapnya.
Modal yang dikeluarkan Astri saat itu hanya Rp 650 ribu dan mendapatkan 10 pack. Dia menjual per 1 pack Rp 80 ribu, artinya dia mendapat untung Rp 15 ribu dari setiap pack.
Tak disangka, ternyata barang dagangannya itu laku. Akhirnya dia semakin yakin untuk menambah barang dagangannya dengan menjadi reseller berbagai jenis makanan beku.
Saat itu juga dia mulai memasarkan produknya melalui Instagram. Di tahun itu memang Instagram belum sebanyak sekarang penggunanya. Namun hingga saat ini terbukti, akun Instagramnya yang sudah punya 138 ribu pengikut masih menjadi gerbang utama masuknya pembeli.
"Memang sudah 2-3 tahun ini kita masuk jualan ke e-commerce. Banyak yang beli lewat e-commerce, tapi mereka tetap liat dulu ke IG kita. Terus dia liat deskripsi akhirnya dia milih beli di beberapa e-commerce yang disediakan. Kebanyakan mereka pilih e-commerce karena ada promo kurir atau cashback. Kalau masuknya ya tetap lewat Instagram," terangnya.
Hoki Foods kini memiliki beberapa jenis produk sendiri. Meski begitu toko online ini masih menjadi reseller dari berbagai jenis frozen foods. Jenisnya sekarang sudah sangat banyak, bahkan lebih dari 120 jenis makanan beku.
Hoki Foods juga bukan lagi menjadi reseller sembarangan. Jika dulu dia mencari produk-produk untuk dijual, kini malah banyak pemilik produk makanan beku yang yang menawarkan diri produknya dijual di Hoki Foods.
"Sekarang ada yang produksi sendiri, ada juga banyak produsen-produsen mau masukin barang ke kita. Jadi mereka banyak nawarin, gimana bisa masuk ke Hoki Foods. Jadi macamnya makin banyak lebih 120 jenis," ucapnya.
Selanjutnya tentang tips sukses menjadi reseller. Langsung klik halaman berikutnya.
Astri pun berbagi tips sukses meski hanya menjadi seorang reseller. Pertama, terus perbanyak varian produk yang dijual. Tujuannya agar pembeli tidak bosan. Satu keuntungan menjadi reseller adalah bisa menjual berbagai produk dari berbagai merek.Kedua pilih produk-produk yang lagi booming. "Misalnya saat drakor lagi booming, itu kita masukin makanan-makanan Korea. Jadi kita harus melihat peluang yang ada, harus ngikutin tren," terangnya.
Astri sendiri mengaku mengambil margin keuntungan dari barang jualanya sekitar 10-20%. Dia sengaja tidak mengambil keuntungan besar karena mengincar kuantitas dari penjualannya. Meskipun beberapa pemilik produk membebaskan dia untuk menetapkan harga jual.
Strateginya pun terbukti berhasil, pundi-pundi keuntungan mengalir deras ke dompetnya. Pandemi COVID-19 juga menjadi pupuk yang ampuh buat bisnisnya. Ketika semua orang tak bisa bepergian, produk frozen foods laris.
Penjualan Hoki Foods di awal pandemi naik sekitar 100-150%. Meskipun saat pelonggaran terjadi sempat turun, tapi tetap penjualannya lebih tinggi dari sebelum COVID-19 menyerang Indonesia.
"Jadi awal pandemi itu naik signifikan karena orang pada takut. Terus pas dilonggarkan turun, tapi pas PPKM diperketat lagi, ya naik lagi. Per hari bisa 200-300 pack terjual," terangnya.