Berprofesi sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI) tak membuat Tini Ismiyani berpuas diri. Bayangkan, dia berani melepas profesinya sebagai dosen di universitas bergengsi itu hanya demi menjalani usaha arem-arem mie.
Tini sendiri mengaku sudah mengabdi sebagai dosen sejarah di UI selama 12 tahun. Dengan niatan mewujudkan mimpinya, dia memberanikan diri untuk meninggalkan profesinya itu.
"Ada beberapa faktor yang mendorong saya resign, yang pertama karena saya ingin lebih punya banyak waktu untuk anak-anak saya dan yang kedua karena saya ingin mewujudkan mimpi-mimpi saya, dan langkah awal yang saya lakukan untuk mewujudkan mimpi saya adalah dengan menseriusi usaha arem-arem mie ini," ucapnya kepada detikcom.
Bisnis arem-arem mie ini dia mulai pada 2020 atau baru 1 tahun berdiri. Bayangkan begitu besar keputusan yang dia ambil, merelakan profesinya demi untuk menjalani bisnis di masa pandemi COVID-19. Padahal saat itu banyak pelaku usaha yang tengah ketar-ketir akan nasib usahanya.
Salah satu hal yang mendorongnya untuk berani menjajal bisnis kuliner ini adalah ketika dia memiliki banyak waktu saat WFH. Waktu luangnya dia habiskan lebih banyak di dapur untuk memasak makanan untuk keluarganya.
"Saat sibuk memasak itu terlintas pikiran untuk jualan kuliner. Kemudian saya ingat dengan arem-arem mie yang biasa dibuat ibu. Saya kemudian belajar bikin arem-arem mie ke ibu dan mencoba menjualnya di kalangan terdekat, dari tetangga dan teman-teman," ucapnya.
Ternyata hasil belajar dari ibunya itu berhasil dia terapkan. Respons dari kerabatnya yang telah mencicipi arem-arem mie itu sangat positif dan menghasilkan pesanan yang banyak.
Awalnya, usaha yang dia namai Aremie Hj Rully ini hanya dia jalani berdua dengan suaminya. Namun karena pesanan terus bertambah, akhirnya dia dan suami memberanikan diri untuk membuka gerai arem-arem mie pada 5 Oktober 2020.
Modal yang dia keluarkan hanya Rp 300 ribu. Baca di halaman berikutnya
Simak Video "Importir Jadi Eksportir Produk Kitchenware Halal ke Negeri Sakura"
(das/zlf)